Aki soak tengah malam? Jangan bimbang! Ada #GSAstraDelivery

By | November 28, 2016

Mertua saya pedagang. Hampir tiap hari ibu dan bapak mertua berjualan di pasar. Yang namanya tinggal di pedesaan, berjualan di pasar ada jadwalnya. Tidak setiap hari mertua berjualan di pasar yang sama.

Pernah dengar ada Pasar Jumat di Purwakarta? Pasar Ahad di Lembang? Atau Pasar Minggu dan Pasar Rebo di Jakarta? Nah, pasar-pasar ini dinamai dengan nama hari karena tadinya para pedagang hanya berjualan di hari tersebut. Begitu juga dengan pasar di daerah tempat tinggal saya.

Hari Senin dan Kamis mertua berjualan di Pasar Sagalaherang. Selasa dan Sabtu jadwalnya  di Pasar Jalan Cagak. Rabu di Pasar Wanayasa, sementara Jumat di Pasar Palasari. Minggu? Mertua memilih beristirahat sejenak.

Dulu pasar-pasar ini sama seperti Pasar Jumat, Pasar Ahad, Pasar Rebo dan Pasar Minggu, diberi nama sesuai hari para pedagang berjualan. Sekarang, pasar-pasar ini diberi nama sesuai tempatnya. Tapi kalau bingung sekarang hari apa, tinggal lihat saja mertua pergi berjualan di pasar yang mana.

Pasar Sagalaherang – Subang

Repot ya berjualan berpindah-pindah tempat seperti itu. Apalagi kalau gak punya kendaraan sendiri. Biasanya sih beberapa pedagang, terutama yang belum punya mobil sendiri, patungan sewa mobil untuk membantu mereka membawa dagangan dari pasar ke pasar.

Mobil yang disewa pedagang untuk mengangkut barang dagangan

Meski harus berpindah-pindah pasar, barang yang dijualnya tetap sama. Mertua jualan sayuran. Bahan sayurannya didapat dari Pasar Induk Caringin di Bandung. Jadwal belanja mertua, Senin sore sepulang berjualan dari Pasar Sagalaherang dan Jumat sore sepulang dari Pasar Palasari.

Mengingat hampir setiap hari barang-barang jualan ini harus diangkut berpindah-pindah tempat, ditambah harus belanja bahan jualan ke Bandung, mertua sudah lama punya mobil sendiri. Ketika saya baru menikah tahun 2004 lalu, sudah ada Si Bueuk yang menemani mertua selama bertahun-tahun bolak balik ke pasar dan ke Bandung. Malah jaman pacaran sama anak mertua dulu, saya juga sempat nebeng pulang ke Bandung pakai Si Bueuk. Lumayan kan, ngirit ongkos hehehe.

Si Bueuk ini sudah sangat uzur, maklum mobil buatan tahun 1980. Jaman saya belum lahir tuh. Si Bueuk sudah berkali-kali service ini itu, ganti aki pun sudah tidak terhitung berapa kali.

O ya, untuk urusan aki, bapak mertua memiliki kebiasaan menyimpan aki bekas yang sudah tidak terpakai.

img20161128144840

Aki peninggalan Si Bueuk (dokpri)

Ibu mertua bilang, “sok aya nu nanyakeun, lumayan dijual mah”.

Memang sih, biasanya ada yang berkeliling mencari aki bekas yang sudah tidak terpakai. Tapi sejak Si Bueuk berpindah tangan di tahun 2010 sampai sekarang, belum ada tuh yang datang menanyakan aki bekas hahaha.

Sebagai ganti Si Bueuk, mertua membeli mobil lain. Lumayan tangguh sih. Dipakai bolak balik Subang – Bandung – Subang seminggu dua kali selama bertahun-tahun, gak ada keluhan yang berarti. Baru belakangan ini mobil mertua seringkali rewel.

Bukan sekali dua kali mobil mertua bahkan sampai perlu didorong beramai-ramai. Malah pernah kejadian, ketika ibu dan bapak mertua pergi Jumat subuh ke Palasari, mobil tiba-tiba mogok di jalan yang sepi. Ibu mertua sampai harus mendorong mobil, sendiri, sampai mobilnya bisa menyala kembali. Wah, sudah terbayang itu mah capeknya dorong mobil sendiri. Lutut ibu mertua pasti lemas.

Mobil rewel, apa penyebabnya?

Mobil mogok bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, bahkan mobil baru sekalipun bisa saja mengalami mogok. Pernah saya terheran-heran melihat mobil keluaran anyar, nampak berhenti di tengah jalan dan si supir sedang sibuk memeriksa kondisi mesin. Ya, aneh aja atuh… masa mobil masih baru udah mogok di tengah jalan.

Meski gak baru-baru amat, suami juga pernah mengalami mobil mogok di jalan. Panik? Jangan! Yang pertama kali harus kita lakukan ketika mobil mogok adalah menepi sebisa mungkin, jangan sampai menghalangi jalan orang lain dan menimbulkan kemacetan. Kemudian periksa instrumen indikator yang ada di dashboard. Saat itu, terlihat kalau penunjuk suhu berada di batas atas. Itu tandanya mesin mengalami overheat. Sebelum berangkat, suami memang lupa memeriksa kondisi radiator.

Kalau masalahnya ada di radiator, biarkan dulu suhu mesin sampai mendingin. Jangan langsung membuka tutup radiator karena air panas dari radiator bisa menyembur ke luar dan menimbulkan luka yang serius.

Mesin Overheat (Sumber: autobild.co.id)

Mesin Overheat (Sumber: autobild.co.id)

Tunggu dulu sekitar 20-30 menit sampai radiator mendingin, dan buka tutupnya dengan bantuan lap. Ingat, tutupnya masih panas lho. Periksa volume cairan radiator. Kalau sudah berkurang, tambahkan air dan coba hidupkan mesin.

Kalau ternyata tidak ada masalah dengan radiator dan mesin juga tidak mengalami overheat, coba cek kondisi aki. Mesin akan susah dinyalakan jika ada masalah pada aki. Ciri-cirinya, ketika distarter, dinamo starter tidak cukup kuat untuk berputar dan menghidupkan mesin.

Nah, ini nih yang dialami oleh mertua. Bukan karena overheat, soalnya perjalanan juga belum terlalu jauh. Malah seringkali mobil tidak bisa dinyalakan sejak masih di dalam garasi. Masalahnya memang ada pada aki mobil yang memang sudah tekor.

Aki tekor, apa sebabnya & bagaimana solusinya?

Penyebab aki jadi cepat rusak itu banyak. Kurang rapat menutup pintu hingga lampu di dalam mobil terus-terusan menyala saja bisa membuat aki cepat tekor. Penambahan audio juga bisa membuat daya aki berkurang lebih cepat.

penyebab-aki-soak

Padahal sebelum masalah ini terjadi, kita juga bisa melakukan perawatan aki sendiri di rumah.

cara-mudah-merawat-aki

Tapi sebelumnya, kita harus tahu dulu. Jenis aki apa sih yang digunakan mobil kita. Eh, lho… memangnya ada berapa jenis aki sih?

Dulu saya menganggap semua aki sama saja. Tapi ternyata beda-beda…

img20161128144816

Coba sebutkan persamaan dan perbedaan ketiga aki ini…

Nah,  yang di atas itu koleksi aki bekas milik mertua. Ketiganya aki basah sih, tapi yang satu premium satu lagi hybrid. Bedanya apa? Coba lihat gambar ini8cfed9ec-d9f1-412d-9688-915b6c97749fSaya masih ingat, mertua sampai menyimpan berbotol-botol air aki di botol bekas air mineral. Memang dari yang jualnya dikemas begitu sih, yang diganti hanya capnya doank.

Duh, serem ya… salah-salah kalau lagi kehausan berat, pas ketemu air aki di botol air mineral, langsung aja itu air aki diminum ahaha.

Nah, air aki ini digunakan untuk menambah air aki pada aki basah yang sudah berkurang. Pada aki basah ada parameter upper level dan lower level. Level air aki tetap berada pada rentang batas atas (upper level) dan batas bawah (lower level). Untuk produk GS, aki basah ini ada 2 produk, GS Premium dan GS Hybrid.

img20161128144858

GS Premium (dokpri)

img20161128144850

GS Hybrid (dokpri)

Pada aki hybrid, terdapat indikator yang menunjukkan kondisi aki.

cara mengetahui kondisi aki

Cara mengetahui kondisi aki hybrid (dokpri)

Kalau warna pada lubang indikator sudah berubah menjadi bening dan merah di tengah, itu tandanya aki kurang strum. Sementara kalau warnanya bulat merah dan bening di tengah, itu tandanya aki harus ditambah air aki.

Selain aki basah,  ada juga aki MF (Maintenance Free) yang tidak memerlukan pengecekan dan perawatan seperti penambahan air aki secara berkala.

Untuk menambah strum, khususnya aki basah, bisa dilakukan sendiri. Dulu, ketika Abah masih sehat, Si Merah kesayangan seringkali perlu distrum berjam-jam sebelum bisa dipakai keluar. Di rumah memang ada alat buat strum aki. Tapi sekarang Si Merah sudah pensiun. Abahnya sudah tidak bisa pegang stir sendiri, terakhir pegang stir malah nabrak pohon pepaya di depan rumah hihi…

Kalau tidak ada alat strum, aki bisa dipancing dengan jumper.

Ketika mobil mertua tidak bisa dinyalakan sama sekali, mertua meminta tolong bantuan tetangga, pinjam aki mobil tetangga untuk dijadikan jumper. Tahu bagaimana caranya melakukan jumper aki?

Caranya tentu saja harus ada aki kedua sebagai pemancing, bisa dari aki cadangan atau pinjam aki mobil tetangga seperti yang mertua lakukan. Bukan cuma akinya sih yang dipinjam, sekalian sama mobilnya hehe

Nah, tinggal hubungkan aki pemancing dengan aki mobil kita dengan sebuah kabel besar. Harus kabel besar agar kabel tidak terbakar sewaktu mobil dinyalakan. Soalnya arus yang mengalir lumayan besar, sampai 120A.

Tapi hati-hati, jangan sampai salah pasang kabel. Kabel positif pada aki mobil kita pasangkan dengan kabel positif pada aki cadangan, dan sebaliknya, kabel negatif dipasangkan dengan kabel negatif. Ada baiknya kabel positif yang dipasangkan terlebih dahulu dari terminal.

Cara jumper aki mobil (Sumber: catatpengalaman.blogspot.com)

Cara jumper aki mobil (Sumber: catatpengalaman.blogspot.com)

Kalau yakin sudah terpasang, tinggal tunggu sebentar sampai aki yang dijumper terisi dayanya. Nah, setelah terisi, baru deh mobil bisa kita coba nyalakan. Kalau mobil sudah nyala, kabel-kabel ini bisa dicabut.

Cara mencabutnya pun ada aturannya, gak boleh sembarangan. Yang pertama kali dicabut, harus kabel negatif dulu. Setelah itu baru kabel positif yang dilepas. Jangan lupa, kembalikan aki dan mobil tetangga hihi.

Duh, repot ya? Apalagi kalau misalnya, masalah seperti ini terjadi pada saya, yang urusan kabel-kabelan mah takut kesetrum. Salah pasang kabel, bisa-bisa malah rusak semuanya atau bahkan sampai meledak. Hiy… seram!

Masih beruntung kalau mogoknya pas masih di rumah. Kalau mogok tengah malam di jalan seperti yang dialami bapak mertua sepulang berbelanja dari Pasar Induk Caringin Bandung beberapa hari yang lalu, bagaimana? Cegat mobil orang di jalan nanti dikira begal.

#GSAstraDelivery, ketika aki cadangan dan mobil tetangga tak bisa jadi penolong

Jumat malam beberapa minggu yang lalu, bapak mertua mengabarkan kalau mobilnya mogok di daerah Pasteur, di jalan menuju pulang ke Subang setelah belanja. Curiganya sih,  aki mobil mertua memang sudah benar-benar soak. Mau gak mau,  bapak mertua harus segera ganti aki.

Orang pertama yang dihubungi bapak mertua tentu saja anaknya, alias suami saya hihi.

Waduh… bagaimana ini? Mau disusul ke tempat bapak mertua, jauh dari rumah. Kalau suami sedang piket di kantor sih gampil, dekat itu mah dari kantor. Cari bengkel terdekat, ini tengah malam lho. Mana ada bengkel yang buka?

Untungnya, meski agak sedikit lulungu karena terbangun tengah malam oleh telepon bapak mertua, suami segera ingat kalau ada #GSAstraDelivery yang bisa mengantarkan aki ke mana saja dan kapan saja. Pesan aki di #GSAstraDelivery memang 24 jam.

Dulu, suami juga pernah ganti aki di outlet Shop and Drive.

Detail car 2

Selain layanan ganti aki di outlet, Shop and Drive juga punya layanan antar aki, #GSAstraDelivery.

Nah, ini nih yang diperlukan oleh Bapak Mertua, layanan antar aki dari #GSAstraDelivery. Suami segera menghubungi 15-000-15 dan memesan aki untuk mertua.

Karena mobil yang dipakai mertua berbeda dengan mobil suami yang ada di database Shop and Drive, Customer Service Shop and Drive kembali melakukan pendataan, seperti nama, merk mobil, warna mobil, tahun pembuatan, dan plat nomer.

Koq banyak amat yang ditanya? Tenang, data ini bukan untuk disalahgunakan koq. Justru ini penting untuk klaim garansi aki yang dibeli dari Shop and Drive.

Customer Service juga menanyakan detail tambahan seperti alamat pengantaran,  nomor kontak (karena ini untuk mertua yang sedang menunggu di tengah jalan, jadi nomor mertua yang diberikan), dan metode pembayaran.

Tidak lupa,  Customer Service memberikan informasi mengenai harga aki dan program trade in aki lama. Waini!!! Gak perlu lagi menunggu orang datang menanyakan aki bekas sampai bertahun-tahun lamanya hihi. Jadi, kalau ada teknisi datang, mertua tinggal bayar selisihnya.

Sambil harap-harap cemas, kami menunggu kabar selanjutnya dari mertua. Gak sampai satu jam, bapak mertua mengabarkan kalau aki baru dari Shop And Drive sudah terpasang dan beliau bisa melanjutkan perjalanan.

Ya, untung ada layanan #GSAstraDelivery yang tersedia 24 jam di  kota besar seperti; Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Solo, Jogjakarta, Surabaya, Malang dan Denpasar.

Sampai sekarang bapak mertua masih bolak balik Subang – Bandung – Subang tanpa hambatan. Gak perlu bimbang juga kalau kejadian lagi mogok tengah malam di jalan, cukup telepon 1500015.

Mendengar cerita mertua yang terkesima dengan sigapnya teknisi Shop and Drive meski hari sudah larut malam, membuat saya penasaran juga dengan layanan #GSAstraDelivery.

#GSAstraDelivery jadi solusi di segala situasi

Beberapa hari ini suami mengungkapkan kekhawatirannya akan kondisi genset di kantor. Di kantor suami memang ada genset yang berfungsi sebagai backup ketika listrik mati. Maklum, pekerjaan suami yang berkutat dengan jaringan fiber optic Bandung – Cimahi sama sekali tidak mengijinkan listrik mati lama-lama.  Tapi genset di kantornya sudah dua mingguan mati. Was-was tentu saja. Apalagi musim hujan seperti ini, listrik seringkali mati mendadak.

Berharap PLN tidak melakukan pemadaman listrik saja tidak cukup. Karena pada kenyataannya, listrik di kantor suami memang padam. Sebelum disibukkan oleh komplain dari klien, akhirnya suami melakukan pemesanan aki untuk genset dari Shop and Drive.

Lho, memang ada juga ya aki untuk genset di Shop and Drive? Ada donk. Lengkap, kap!

Tapi buat genset ini perlunya aki GS Premium, GS Hybrid, atau GS MF? Kalau masih bingung jenis aki apa yang kita butuhkan, di aplikasi Shop and Drive kita bisa melihat beragam produk aki berdasarkan Merk Mobil atau Type Aki.

pixlr_20161129013148159

Produk aki Shop and Drive berdasarkan jenis mobil

pixlr_20161129010742382

Produk aki Shop and Drive berdasarkan tipe aki

Masih bingung juga? Tinggal tekan saja menu EMERGENCY pada aplikasi dan pilih menu Battery Trouble. Nantinya kita akan terhubung dengan Customer Service Shop and Drive di 1500015.

pixlr_20161129014431706

Lewat telepon, Customer Service akan menjelaskan perbedaan jenis-jenis aki sekaligus menyarankan aki jenis mana yang sesuai dengan kebutuhan kita. Jadi, gak perlu bingung lagi pilih-pilih aki.

Karena suami memerlukan aki untuk genset, Customer Service Shop and Drive menyarankan untuk membeli aki tipe NS 40 Z Hybrid, sesuai kapasitas genset di kantor suami.

Di telepon juga Customer Service menanyakan apakah suami bersedia mengikuti program trade in battery? Oh, tentu saja. Lumayan kan. Beli aki baru jadi bisa lebih hemat hehe

Sementara untuk metode pembayaran, suami memilih bayar dengan debit BCA.

Kurang lebih 15 menit setelah memesan aki melalui 1500015, ada teknisi yang menelepon suami. Gak lama kemudian, teknisi Shop and Drive datang membawa aki yang dipesan.

p_20161128_122528

Selanjutnya teknisi Shop and Drive melakukan pemeriksaan kondisi aki yang meliputi pengukuran besar voltase.

Teknisi Shop and Drive, bersama aki bekas yang akan ditrade in dengan aki baru

Setelah selesai,  finance kantor suami melakukan pembayaran dengan Debit BCA melalui mesin EDC yang dibawa oleh teknisi Shop and Drive.

O ya, pembayaran juga bisa dilakukan dengan kartu kredit tanpa biaya tambahan apapun.

Oom Deni, Finance di kantor suami sedang melakukan pembayaran melalui mesin EDC yang dibawa teknisi Shop and Drive

Oom Deni, Finance di kantor suami sedang melakukan pembayaran melalui mesin EDC yang dibawa teknisi Shop and Drive

Jumlah yang harus dibayar oleh finance telah dikurangi harga  aki bekas yang ditrade in senilai 8%.

p_20161128_123121

Genset kantor sekarang sudah aman, gak perlu was-was lagi kalau listrik tiba-tiba padam.

p_20161128_123029

Kalau dilihat di aplikasi Shop and Drive, sekarang ada tambahan data kendaraan, yaitu dari genset di kantor.

canvas_2016_11_29_07_54_37

Di aplikasi Shop and Drive ini juga otomatis tersimpan data reminder untuk pengecekan ulang aki 2 bulan yang akan datang agar garansi bisa tetap berlaku. Untuk aki genset tadi, check up dilakukan tinggal 28 Januari 2017.

screenshot_2016-11-29-08-31-57-18

Untuk layanan ganti oli dan ganti aki, biasanya ada pemberitahuan melalui SMS dari Shop and Drive jika waktu check up sudah hampir tiba. Jadi gak perlu takut terlewat. Check up aki bisa dilakukan di outlet mana saja. Jangan khawatir,  cek akinya gratis!

Kenapa Shop and Drive?

Sejak dulu,  suami memang merupakan pelanggan Shop and Drive.  Pertama kali menggunakan layanan dari Shop and Drive untuk ganti aki. Suami bilang sih, kalau ganti di bengkel biasa takutnya malah dapat aki palsu. Sementara kalau di Shop and Drive, aki GS Astra-nya dijamin asli, soalnya Shop and Drive ini distributor resmi Astra Otoparts.

img_20161129_195315

Tidak hanya ganti aki,  tapi ganti oli dan beli asesoris mobil pun suami pilih Shop and Drive.

detail-car-1

Ada banyak alasan kenapa suami menyerahkan urusan perawatan mobil dan juga pembelian aki untuk genset di kantornya ke Shop and Drive. Alasannya ini nih…

mengapa-shop-and-drive

Ssst… kemarin, Shop and Drive baru saja meraih penghargaan Rekor Bisnis 2016 yang ketiga kalinya sejak 2013 sebagai Retail Otomotif Modern yang Pertama Kali Memberikan Garansi Aki Terlama di Indonesia, yaitu selama 24 bulan, khusus aki GS Astra Calcium Battery.

Hmmm… ada yang berani kasih garansi lebih lama?

ss-2016-11-29-at-1-39-26-pm

Tulisan ini diikutsertakan pada Kompetisi Bercerita Shop N Drive – #GSAstraDelivery yang diadakan oleh Shop & Drive dan IdBlogNetwork. Isi tulisan di luar tanggung jawab Shop & Drive dan IdBlogNetwork

16 thoughts on “Aki soak tengah malam? Jangan bimbang! Ada #GSAstraDelivery

  1. Adetruna

    Si Bueuk haha, saya apalna si mawat didieu mah …

    Simpel ya hari ini, dengan adanya android apapun sekarang mah solutif.

    Ka aki-aki wae ayeuna mah pake aplikasi heded laah 🙂

    Reply
    1. oRiN Post author

      Si Mawat nu kumaha? Kalau Si Buek tampilannya emang seperti bueuk… hihi

      Iya kang, simpel sekarang mah. Pesan aki tinggal buka aplikasi. Mungkin ke depan akan ada aplikasi buat nini juga ahahaha

      Reply
    1. oRiN Post author

      hatur nuhun, Kang.. sesama pelanggan SnD, tau lah ya… di SnD emang mantap hehe

      Reply
    1. oRiN Post author

      kalau saya, daripada harus setrum aki sendiri, mending mobilnya ditinggalin aja teh wkwkwk

      Reply
  2. Mang Yono

    Jadi sekarang gak usah dorong lagi ibu mertuanya.. akinya dah gak soak lagi.. jangan sampe nini yang soak ya mak 🙂

    Reply
    1. oRiN Post author

      kalo nini soak bahaya, mang…. selain belum ada aplikasi nini soak, dunia persilatan juga bisa kacau wkwkwk

      Reply
  3. Djangkaru Bumi

    Konusmen benar-benar dimanjakan.
    Gadget telah mempermudahkan sistem jual beli.
    Ditempaku , pasat masih menggunakan nama hari tapi nama hari jawa semisal, pasar kliwon dan sebagainya dan memang, pedagangnya ya itu-itu. Pindah sini dan pindah sana.

    Reply

Leave a Reply to Nia Haryanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *