Writer’s Block? Oh My…

By | September 20, 2014

Ceritanya belakangan ini sedang mengalami writer’s block. Cieh, gaya. Memangnya sudah merasa jadi penulis? Ya, meskipun niat menulis buku baru sebatas niat, kesempatan untuk menulis buku pun dilewatkan beberapa kali, nulis blog juga kadang mau kadang ya begitulah, saya masih merasa pantas disebut penulis. Buktinya saya tetap rajin meng-update status di facebook maupun di twitter, apalagi di whatsapp ngobrol bareng teman kuliah di grup. See… itu kan masih tetap menulis hehehe

Jadi karena saya masih memiliki aktivitas menulis setiap hari, rasanya tak ada salahnya kan saya menyebut diri sebagai penulis?  #kemudiandilemparbukusamapenulisbeneran

Hanya saja, belakangan ini mood saya menulis di blog mendadak hilang. Terakhir menulis postingan untuk lomba beberapa minggu yang lalu (karena jujur saja memang itulah tujuan awal saya membuat blog ini, untuk lomba).

Padahal ya… begitu banyak hal selain postingan untuk lomba yang ingin saya tuliskan. Termasuk beberapa hari ini. Misalnya saya ingin menulis tentang keadaan pasangan renta di Purwadadi yang tinggal di sebuah rumah yang sangat tidak layak huni, atau menulis tentang seorang perempuan penarik jaring yang saya temui di Pangandaran beberapa waktu yang lalu, atau sekedar postingan tentang rumah seorang teman yang sangat nyaman, atau cerita tentang kegiatan lanjutan kelompok belajar Ceuceu, atau pengalaman saat tinggal di Timor dulu sebagai lanjutan dari postingan yang ini, dan masih banyak lagi yang ingin saya tulis.

Sayangnya semua hanya mentok di kepala, tanpa bisa diwujudkan dalam satu buah kata pun.

Apalagi penyebabnya kalau bukan setrikaan yang semakin hari semakin menumpuk. Iya… inilah writer’s block saya yang sesungguhnya.

Beberapa hari ini flu melanda, kepala terasa berat, mata terasa panas, tulang terasa ngilu, hidung penuh dengan lendir yang rasanya sedikit asin, rasanya sulit menyetrika baju yang sudah tercuci sampai selesai. Alhasil semua ditumpuk dan semakin bertumpuk setiap hari. Melihat gunungan setrikaan ini membuat saya frustasi dan merasa tak punya cukup waktu buat ngeblog. Subhanalloh… kapan ya urusan setrikaan ini bisa selesai?

Ah, sudahlah… ini tak akan pernah selesai. Mari kita sembunyikan semua baju kusut ke dalam lemari dan mulai menulis lagi di blog 😀

4 thoughts on “Writer’s Block? Oh My…

  1. Astri Damayanti

    Wajar kok kalau writer’s block itu … penulis kan manusia … bukan robot 🙂

    Reply
    1. oRiN Post author

      Saya kebanyakan blocksnya dibanding writenya, mak.. Jelas bukan penulis 😀

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *