Tip memilih tempat untuk berbulan madu

By | June 23, 2016

Tanggal 12 Juni kemarin pernikahan saya dengan suami genap berusia 12 tahun. Wow… sudah lumayan juga ya… alhamdulillah. Mengingat-ngingat kembali momen menikah dulu membuat saya senyum sendiri.

Selesai resepsi di sebuah gedung, kami pulang ke rumah. Di rumah tentu saja masih banyak saudara yang datang dari berbagai kota. Rumah hampir penuh sesak, tidur pun tak beraturan. Ada yang di kamar, di mushola, di ruang tengah, kursi-kursi sudah pasti ada isinya. Maklum, keluarga super besar.

Selama seminggu setelah resepsi pun kami masih harus disibukkan dengan beres-beres rumah. Waktu itu akad nikah memang diadakan di rumah, sementara resepsi di gedung. Jadi rumah pun didekorasi sedemikian rupa. Alhasil, acara bulan madu alias honeymoon yang sebetulnya memang sudah dinantikan jadi gagal total. Ya mana mungkin bisa honeymoon dengan keadaan yang ramai seperti di pasar malam? Menyedihkan ya?Hahaha…

Lain cerita dengan kakak saya yang menikah beberapa tahun setelah pernikahan saya. Gak mau direpotkan dengan urusan beres-beres, kakak saya dan istrinya memilih kabur mencari penginapan murah di Bandung untuk pasangan

Ada beberapa hal yang jadi pertimbangan kakak sebelum memutuskan memilih tempat untuk honeymoon bersama istrinya. Ini juga bisa jadi pertimbangan buat kamu yang berencana untuk menginap berdua dengan pasangan, terutama setelah menikah alias honeymoon… ahemmmm…

1. Pilih tempat yang sepi, tapi tetap mudah diakses

Biasanya tempat yang dipilih untuk honeymoon adalah tempat-tempat hangat, romantis, eksotis dan lain sebagainya. Terus yang namanya honeymoon itu kan enaknya di tempat yang sepi. Siapa sih yang mau honeymoon-nya terganggu suara berisik tetangga? Hihihi…

Tapi meski berada di tempat yang sepi, tempat honeymoon juga tetap harus mudah diakses. Ya jangan sampai repot sendiri memikirkan akomodasi dan transportasi menuju tempat honeymoon. Satu lagi, pastikan juga ada sinyal di tempat honeymoon nanti. Meski kita tidak mau terganggu dengan panggilan dari luar, sinyal telepon tetap penting untuk diperhatikan.

2. Siapkan Budget

Berapa lama kita akan merayakan honeymoon? Siapkan budget yang pas dengan perhitungan berapa lama kita akan menginap di tempat penginapan nanti. Bawa uang cash secukupnya, untuk jaga-jaga siapa tahu di tempat honeymoon tidak ada ATM.

Jangan lupa, siapkan juga budget khusus jika berencana beraktivitas di luar tempat penginapan.

3. Fasilitas Kamar & Makanan

Saat honeymoon biasanya sih kita malas keluar dari kamar. Jadi pastikan fasilitas kamar dan hotel sudah cukup memadai agar kita tidak jenuh berlama-lama di hotel. Ketika sedang menikmati suasana honeymoon, sekedar keluar untuk mencari makan pun pasti rasanya malas sekali. Nah, silahkan dicek terlebih dahulu apakah tempat kita menginap memiliki in-room dining service atau restoran di dalam hotel? Juga pastikan harganya masih masuk dalam budget. Tak ada salahnya melihat rating dan review yang bisa kita telusuri melalui internet.

4. Paket spesial bulan madu

Biasanya beberapa penginapan memiliki paket spesial bulan madu yang ditawarkan dengan harga lebih murah. Misalnya saja, paket 3 hari 2 malam, termasuk romantic dinner di pantai. Atau paket menginap 2 malam termasuk romantic dinner di danau plus foto post wedding. Ini juga bisa ditanyakan terlebih dahulu ke hotel.

Sampireun

5. Konfirmasi ke hotel kalau ini bulan madu!

Jangan sampai lupa memberi tahu pihak hotel kalau acara menginap ini dalam rangka merayakan honeymoon. Ini bisa kita lakukan saat reservasi. Biasanya jika pihak hotel tahu bahwa ini adalah bulan madu, kita akan mendapatkan pelayanan yang lebih, misalnya spa gratis, bunga mawar di bath tub saat datang, dan lain-lain. Ihirrr… dijamin berasa deh honeymoonnya.

Duh, omong-omong soal honeymoon…. saya juga jadi mau honeymoon sama suami. Ya, berhubung dulu gak pernah honeymoon dan gak bisa diulang, jadi gak ada salahnya kan sekarang mencoba mencari penginapan murah di Bandung untuk pasangan buat honeymoon yang pertama kali. Anak-anak bagaimana? Hmmm… boleh lah ya dititip dulu ke mertua? Atau ada yang bersedia saya titipi anak-anak? Hahaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *