”Pah, pengen jualan lagi,” ujar saya di sela-sela obrolan sore beberapa waktu yang lalu.
Suami hanya menjawab, ”hmmmm….”. Jawaban yang sebenarnya sudah bisa diduga sebelumnya. Mengingat saya memang sudah berkali-kali mencoba berjualan tapi selalu berujung rugi.
2 tahun yang lalu, saya sempat menikmati keuntungan sebagai pedagang minyak goreng kemasan. Biasanya saya berburu minyak goreng kemasan diskon di supermarket, dan dijual kembali sesuai harga pasar ke ibu-ibu di lingkungan rumah. Tak hanya ibu-ibu, warung-warung pun saya supply minyak kemasan dengan harga yang tidak terlalu jauh dibanding harga jual di grosir dekat rumah.
Meski untungnya tak seberapa, suami semangat membantu saya. Tidak hanya urusan modal, suami juga rela berkeliling supermarket dan mengangkut sendiri berbungkus-bungkus minyak dari supermarket ke kantor untuk kemudian dibawa pulang. Kebetulan, di dekat kantornya ada 3 supermarket yang masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki. ”Itung-itung olahraga,” kata suami saat itu.
Masalah mulai terjadi ketika beberapa warung dan juga ibu-ibu mulai meminta pembayaran di belakang. Saya yang pada dasarnya gak tegaan, mengiyakan saja permintaan mereka, tanpa kesepakatan yang jelas. Sampai akhirnya beberapa dus minyak tersendat pembayarannya. Terlebih, saya memang kurang rajin melakukan pembukuan. Apalagi bayarnya dicicil begitu hihi. Modal tak kembali, untung ya apalagi. Suami kecewa tentu saja.
Gagal di bisnis jual beli dengan modal sendiri seperti ini, tidak lantas membuat saya kapok berbisnis. Saya mencoba berjualan masakan, yaitu membuat pindang dan pepes ikan mas. Perlahan pindang dan pepes ikan mas yang saya buat mulai dikenal tetangga. Saya pun mulai meningkatkan produksi. Produksi yang bertambah di tengah-tengah kesibukan saya mengasuh anak-anak membuat saya kewalahan. Sampai suami akhirnya protes dengan kesibukan saya memasak dan berjualan pindang sementara anak-anak emmmm…. terlantar. Untuk urusan berjualan masakan ini, suami memang tidak bisa banyak membantu saya seperti ketika saya berjualan minyak.
”Mau ngejar apa?,” kata suami.
Ah, ya… mencari keuntungan lewat berjualan bukan berarti harus menelantarkan anak-anak. Sampai akhirnya saya berkenalan dengan Kudo lewat acara KelasBlogger.
”Wah, bisa nih jadi pengusaha meski tanpa modal dan tak terbatas waktu,” pikir saya setelah mendengarkan paparan Kang Andre dari Kudo Indonesia.
Ya, selain modal dan pembukuan, manajemen waktu juga jadi salah satu masalah buat saya.
Sepulang mengikuti KelasBlogger, segera saya utarakan keinginan menjadi pengusaha lewat Aplikasi Kudo ke suami. Tapi seperti yang saya ceritakan di atas, reaksi suami memang hanya bergumam, dingin. Sementara saya tetap antusias menjelaskan cara kerja Kudo.
Sampai akhirnya suami bereaksi dengan memberikan saya sebuah wejangan,”Hati-hati… jangan sampai seperti dulu lagi, modal habis, waktu juga habis”
Siaaap, Bos!
Mengenal KUDO lebih dekat
KUDO (Kios Untuk Dagang Online) ini merupakan 100% karya anak bangsa dengan tujuan mengajak kita untuk mempunyai bisnis sendiri. Berawal dari mimpi dan keinginan untuk mewujudkan penduduk Indonesia yang mandiri, anak bangsa yang kreatif ini menciptakan sebuah aplikasi bisnis pertama di Indonesia yang menjual lebih dari 2 juta produk di dalamnya hanya bermodalkan smartphone dan aplikasi. Serius, ada lebih dari 2 juta produk di kios ini!
Apa Itu KUDO
KUDO yang memiliki tagline “Now everyone can shop online” ini merupakan layanan yang memudahkan pelanggan untuk dalam berbisnis maupun berbelanja. Terkendala koneksi internet? Ingin belanja tapi gadget tidak mendukung aplikasi yang diperlukan? Atau ragu dengan sistem pembayaran kebanyakan belanja online yang biasanya melalui transfer? KUDO solusinya. Ya, melalui Agen KUDO yang tersebar di seluruh Indonesia, lewat aplikasi ini pelanggan bisa melakukan transaksi pembelian beragam produk fashion, elektronik, gadget, kebutuhan rumah tangga, makanan, voucher, sampai pembelian pulsa, dan pembayaran tagihan telepon, listrik, PDAM, multifinance tanpa harus khawatir dengan koneksi internet atau sistem pembayaran.
Mengapa KUDO?
Aplikasi KUDO sangat mudah digunakan. Pembeli tidak perlu memiliki akses internet dan akun bank. Pembeli cukup memilih baran/layanan yang diinginkan melalui Agen KUDO terdekat dan bayar melalui transfer atau dengan uang cash.
Mengapa bertransaksi lewat KUDO aman? Karena penjual yang ada di dalam aplikasi merupakan penjual pilihan yang telah disurvei terlebih dahulu oleh KUDO. Begitu pun dengan perekrutan Agen KUDO yang harus melalui beberapa tahap verifikasi.
Agen juga tak perlu khawatir, karena ini tanpa modal, cukup tunggu pelanggan melakukan konfirmasi pembayaran (transfer/cash). Kalau cash ya tinggal terima saja uangnya dan kita yang transfer ke rekening KUDO. Pelanggan juga bisa langsung melakukan pembayaran dengan transfer ke Virtual Account milik Agen yang langsung masuk ke deposit Agen KUDO.
Kalau pun ada kegagalan transaksi atau keterlambatan penerimaan barang, konsumen maupun agen tidak perlu khawatir. Ada Customer Service KUDO yang siap sedia melayani baik lewat aplikasi maupun melalui messenger.
Selain itu, jika terjadi kegagalan transaksi, uang yang sudah terdebit bisa direfund dengan cepat.
Sesuai namanya, Kios Untuk Dagang Online, KUDO memiliki produk dan layanan yang lengkap. Ada lebih dari 2 juta produk belanja online dari berbagai brand, pembelian pulsa dengan nominal dan operator yang lengkap, juga beragam layanan pembayaran (Telepon, PLN, Multifinance, PDAM, BPJS).
Yang lebih penting lagi, Agen KUDO juga tidak perlu repot-repot melakukan pembukuan secara manual. Setiap transaksi dicatat oleh KUDO, baik transaksi Sukses, Pending atau Gagal.
Tak hanya rekam transaksi, KUDO juga memiliki fitur Rekam Dana sampai Rekam Pelanggan.
Modal jadi salah satu kendala saat orang memutuskan memilih jalan bisnis. Tak sedikit yang akhirnya mengurungkan diri niat jadi pengusaha karena terkendala modal. Ada pula yang sudah jadi pengusaha dan malah gulung tikar ketika usahanya macet setelah mengeluarkan banyak modal.
Lalu, apakah berjualan dengan KUDO tidak perlu modal? Agen Kudo memang perlu mengisi deposit terlebih dahulu sebelum bisa bertransaksi. Tapi tenang, modal yang diperlukan tidak besar koq. Cukup isi deposit Rp. 10.000,- Agen Kudo sudah bisa berjualan (Lihat : Cara Menambah Deposit Agen KUDO)
Konsumen pertama saya ketika jadi Agen Kudo adalah suami, yang meminta saya membayar tagihan listrik di rumah. Suami mentransfer sejumlah tagihan yang tertera di aplikasi ke virtual account saya yang masuk menjadi deposit. Begitu juga dengan transaksi dari pelanggan lain, saya tinggal menunggu konfirmasi pembayaran dari pelanggan. Jadi, selama berjualan di KUDO saya memang tidak menggunakan modal sendiri sama sekali.
Sebagai Agen kita bisa mendapatkan potongan harga khusus, komisi sampai voucher belanja. Info-info promo dan kode voucher bisa dilihat di Menu Berita/Promo Box. Di periode tertentu, KUDO juga seringkali memberikan bonus bagi Agen KUDO yang berhasil melakukan transaksi terbanyak.
Belum bisa seperti Agen KUDO yang berhasil mendapat bonus dari KUDO? Tenang, setiap transaksi di KUDO sudah pasti memberikan untung bagi Agen KUDO. Gak percaya? Coba lihat komisi yang saya peroleh selama bertransaksi di KUDO beberapa hari yang lalu.
Nah, dari Rekam Dana di atas terlihat kan jumlah keuntungan yang didapat oleh Agen KUDO? Padahal ini tanpa modal… alhamdulillah 😀
O iya, bagi Agen yang berhasil mengajak teman bergabung menjadi Agen KUDO dengan menggunakan Kode Referral, ada bonus sebesar Rp. 30.000,- yang bisa kita dapatkan.
Kalau itu untung buat Agen, bagaimana dengan pelanggan? Tenang, di KUDO ini selain Agen yang dapat untung, pelanggan juga sama-sama dapat untung.
Misalnya saja melalui pembayaran tagihan. Sebagai Agen, setelah menerima uang dari pelanggan, kemudian saya masukkan kode voucher tagihan untuk mendapatkan potongan 5 ribu dari jumlah tagihan (minimal Rp. 100.000,-). Selain potongan tagihan, ada juga komisi sebesar Rp. 1.500 untuk setiap transaksi pembayaran tagihan listrik. Sementara pelanggan mendapat cashback sebesar Rp. 5.000,- karena jumlah tagihan lebih dari Rp. 100.000,- (Skema komisi lebih lengkap bisa dilihat di Promo Box)
Pelanggan yang baru pertama kali melakukan transaksi di KUDO bisa mengaktifkan Dompet KUDO melalui Agen KUDO. Nah, setiap aktivasi Dompet KUDO, pelanggan berhak mendapat saldo cashback sebesar Rp. 30.000,-. Nantinya tiap transaksi yang dilakukan oleh pelanggan juga akan mendapat cashback yang langsung masuk ke Dompet KUDO. Setelah mencapai nominal tertentu, saldo ini bisa ditukar dengan voucher belanja. Asyik kan?
#YukJadiPengusaha lewat Aplikasi KUDO
Ingin menjadi pengusaha di KUDO? Cukup ikuti langkah mudah di bawah ini
- Install aplikasi KUDO
- Buka aplikasi dan masukkan nomer telepon/email untuk registrasi.
- Lengkapi formulir registrasi. Jangan lupa masukkan foto KTP ya.
- Masukkan juga Kode Referral agar bisa mendapat bonus voucher sebesar 50.000. Mau pakai Kode Referral saya? Boleh, ini kodenya #ABKRKE4 hehe
- Tunggu verifikasi dari KUDO
- Setelah resmi jadi Agen KUDO isi deposit minimal Rp. 10.000 dan aplikasi KUDO sudah siap digunakan untuk berjualan
Bagaimana Transaksi di Aplikasi Kudo?
Sudah jadi Agen KUDO tapi masih bingung bertransaksi? Tenang, transaksi di KUDO mudah koq. Contohnya saja pembayaran tagihan seperti yang dijelaskan melalui video di bawah ini
Mau belanja online juga gampang. Kita bisa memilih barang berdasarkan kategori, atau langsung masukkan kata kunci barang yang kita cari di kolom pencarian.
Ingin lebih banyak pelanggan? Cukup share produk yang ada di aplikasi melalui media sosial yang kita miliki. Atau kalau mau sedikit terlihat sibuk, boleh lah dishare ke tetangga heuheu. Sekarang sudah bukan hal yang aneh lagi, saya menerima SMS dari tetangga yang minta dicek berapa tagihan PLN-nya bulan ini. Atau mendadak menerima pesan dari teman yang kehabisan pulsa listrik. Atau ditelepon tetangga yang ingin melihat-lihat produk online yang ada di Aplikasi KUDO. Mau tukar cashback katanya 🙂
Sekarang saya tidak takut lagi melangkah jadi pengusaha. Yup, bahkan ibu rumah tangga seperti saya pun bisa jadi pengusaha, nyaris tanpa harus keluar rumah. Semua masalah yang saya takutkan sudah diantisipasi oleh KUDO hihi… #YukJadiPengusaha!
Emang keren ya aplikasi kudo. Belanja sendiri bisa juga dapet untungnya.