Berbeda dengan beasiswa dari pihak sekolah yang tidak saya minta, kali ini saya memang mencari beasiswa dari pihak swasta. Buat saya? Bukan atuh… sudah bukan masanya saya mah. Buat anak-anak saya. Sekarang Ceuceu dulu, lain kali Teteh dan Ade… 😛
Lho, ngapain cari beasiswa? Kan masih SD, sekolah negeri pula? Yaaa… maklum lah, dulu emaknya kurang gaul dan iri melihat teman-teman yang mendapat beasiswa wahaha…
Jadi sekarang mumpung ada akses internet, cari info sebanyak-banyaknya tentang beasiswa. Kalau ada beasiswa (terutama untuk prestasi yang tidak memerlukan SKTM), kenapa tidak apply saja? Sayang sama piagam kalau tidak dimanfaatkan heuheu… Kalau memang rezekinya ya alhamdulillah. Bisa ditabung untuk keperluan anak-anak ke depan.
Kebetulan sekitar 2 tahun yang lalu saya membaca berita tentang beasiswa yang diberikan oleh sebuah lembaga pendidikan Bahasa Jepang, Pandan College yang berkantor pusat di Bali.
Berbagai dokumen yang diperlukan sudah saya unduh dan disimpan rapi dalam satu folder khusus. Hanya saja urusan beasiswa ini selalu saja terlupa. Saya baru ingat ketika pendaftaran sudah ditutup dan pengumuman penerima beasiswa sudah keluar.
Begitu juga dengan tahun ini. Meski dokumen sudah saya siapkan, tapi tetap saja, saya lupa melengkapi dokumen yang diperlukan sampai waktu pendaftaran hampir selesai. Bisa jadi karena memang kebiasaan saya yang selalu menunda-nunda pekerjaan, termasuk menulis di blog dan urusan setrikaan hehe.
Tiga hari menjelang penutupan, saya baru ingat kalau saya ingin mendaftarkan Ceuceu. Tapi aduh… saya baca ulang persyaratannya, ternyata harus melampirkan raport yang sudah dilegalisir dan foto kopi KTP guru yang merekomendasikan. Koq bisa kelewat ya? Mudah-mudahan ibu Kepala Sekolah ada di tempat.
Baiklah, pagi-pagi saya ke sekolah Ceuceu, menemui ibu Kepala Sekolah dan mengutarakan maksud saya, meminta tanda tangan beliau plus cap legalisir di fotokopi raport Ceuceu dan beberapa lembar surat pernyataan.
Alhamdulillah, Ibu Kepala Sekolah bersedia menandatangani fotokopi raport yang berlembar-lembar itu (raport dari kelas 1-5, masing-masing 3 rangkap :D), surat pernyataan dari sekolah dan surat rekomendasi. Terima kasih ya, Bu…
Tapi sayang, beliau tidak membawa KTP. Tadi pagi buru-buru ke sekolah dan dompetnya ketinggalan, begitu katanya.
Ya sudah lah, tidak apa-apa. Saya kirim saja persyaratan seadanya. Kurang fotokopi KTP guru yang merekomendasikan. Lahawla saja.
Selesai meminta tanda tangan Ibu Kepala Sekolah, semua dokumen saya masukkan ke dalam dua amplop coklat. Sengaja saya membuat dua amplop, karena di persyaratan yang ada di web Pandan College tertulis kalau dokumen harus dikirim ke Kantor Pandan College yang di Tangerang. Sementara di paling bawah tertulis alamat Pandan College Bali.
“Daripada salah, mending kirim ke dua-duanya saja,” begitu pikir saya.
“Kirim ke Bali berapa hari, Pak?“, tanya saya sambil mengelem ujung amplop.
“Dua hari nyampe, Neng. Ayo sini masukin, bentar lagi mobilnya dateng“, kata si bapak petugas Pos sambil melirik jam di tangannya.
Mobil Pos setiap hari datang jam 11.45. Lewat dari jam itu, barang/dokumen baru akan dikirim keesokan harinya dan sementara harus menginap dulu di kantor Pos dekat rumah.
“Nah ini yang ke Tangerang mah besok juga nyampe“, ujar bapak Pos sambil menginput data ke komputer.
“Tanda tangan di sini ya..”, si Bapak menyerahkan lembar yang harus saya tanda tangani.
Oke. Dua surat, yang satu ke Bali dan satu ke Tangerang sudah siap diangkut mobil Pos. Saya pun pulang ke rumah.
Besoknya saya memantau status pengiriman. Yang ke Bali transit dulu di Surabaya. Sementara yang ke Tangerang sudah ada di kantor Pos Tangerang. Ah, paling baru besok update lagi statusnya.
Sampai akhirnya saya melupakan urusan beasiswa ini. Baru ingat beberapa hari kemudian dan mengecek status pengiriman di web pos. Aduh, yang ke Tangerang koq keterangannya Gagal Antar. Bagaimana ini? Kalau yang ke Bali sih tepat waktu. Sampai di kantor Pandan College tanggal 1, pas waktunya DL haha.
Malah selang beberapa hari kemudian ada SMS dari si bapak Pos kalau surat yang ke Tangerang sudah ada di kantor Pos dekat rumah dan bisa saya ambil 🙁
Ih… sedihnya. Tapi ya sudah lah. Kalau memang bukan rezeki tidak apa-apa.
Selang semingguan dari tanggal surat diterima, ada telepon ke rumah. Eh, lho… dari Pandan College ternyata. Ibu Wati, pihak Pandan College yang menelepon saya menanyakan waktu luang Ceuceu untuk diwawancara tim beasiswa juga memberitahu kalau masih ada persyaratan yang kurang dan minta segera dikirim paling lambat besok. Sudah bisa saya duga, kalau KTP guru-lah yang diminta. Saya menyanggupi permintaan Ibu Wati. Tapi berhubung hari sudah sore, saya baru bisa meminta KTP guru besok di sekolah.
Besoknya saya kembali ke sekolah dengan maksud menemui ibu Kepala sekolah, meminjam KTP sebentar saja untuk difoto dan diserahkan ke Pandan College. Sayangnya, ibu Kepala Sekolah ternyata tidak ada di sekolah. Sedang ada urusan di luar. Hiks…
Menjelang sore saya ke rumah Ibu Kepala Sekolah, dan beliau belum pulang saudara-saudari! Aduh, gimana ini?
Tak ingin kehilangan kesempatan kedua kalinya, saya berinisiatif mencari guru lain yang bersedia merekomendasikan Ceuceu dan dipinjam KTPnya. Alhamdulillah, dari sekian banyak guru yang saya susul ke rumahnya, hanya dua yang bersedia. Yang lain menolak setelah saya bilang kalau nanti ada sesi wawancara dengan guru hahaha…
Jelang Maghrib saya baru pulang ke rumah dengan membawa 2 buah KTP guru. Foto dulu, pindahkan ke laptop dan kirim via email. Tentu saja dengan permintaan maaf karena saya tidak bisa mengirim KTP ibu Kepala Sekolah yang sebelumnya sudah menandatangani surat rekomendasi yang saya kirim ke Pandan College.
Beberapa hari kemudian ada telepon, dari Pandan College lagi. Kali ini ingin mewawancarai Ceuceu. Waduh… gak ada persiapan nih. Ceuceunya grogi karena memang jarang ngobrol dengan orang lain di telepon. Pertanyaannya seputr Jepang dan kegiatan Ceuceu.
Yang lucu waktu Ceuceu ditanya apa pelajaran yang disuka. Kemudian Ceuceu bilang Bahasa Inggris, Matematika, IPA dan menggambar.
Di antara pelajaran itu, mana yang paling disuka? Ceuceu jawab Bahasa Inggris.
Ditanya lagi, kenapa suka Bahasa Inggris? Ikut kursus? Ceuceu jawab gak ikut kursus, tapi liat youtube aja. Suka bahasa Inggris karena kalau nonton NatGeo dan main game juga pake Bahasa Inggris…
Haha… hampir aja saya getok kepala Ceuceu karena sudah sangat jujur menjawab pertanyaan pewawancara yang tertawa mendengar jawaban Ceuceu 😀
Dengan jawaban seperti itu, rasanya hopeless lah bisa berhasil mendapatkan beasiswa. Jadi, mari lupakan saja 😀
Jelang tengah malam kemarin, ada email yang masuk, dari Pandan College. Kali ini konfirmasi data diri. Segera saya balas yang tak lama mendapatkan balasan berikutnya dari Pandan College. Isinya ucapan selamat. Lhoo…? Dapet kah?
Buka web pengumuman… dan iya, alhamdulillah… ada nama Ceuceu di situ.
Ceuceu yang mana? Pakde bilang, keywodnya Supriatna 😀
Mau apply juga? Yuk. Ini program tahunan Pandan College, siapa pun boleh apply. Setiap tahunnya ada 4 pelajar SD se-Indonesia yang terpilih mendapatkan beasiswa dan tahun 2015 ini sudah ke-8 kalinya Pandan College memberikan beasiswa. Syaratnya gampang koq, yang penting maksimal berumur 12 tahun saat mengajukan beasiswa. Selain beasiswa bagi para pelajar sekolah dasar (SD) se-Indonesia ada juga tiket gratis bagi Pemenang Utama lomba pidato bahasa Jepang (LPBJ) yang akan diselenggarakan 26 September 2015 di Denpasar Bali.. Lengkapnya buka saja webnya di beasiswa.ws… Good luck ya 🙂
ternyata ada drama dibalik keberhasilan ceuceu ya mak.. salut sama emaknya 🙂
hihi… iya, ini mah dasar emaknya aja yang rempong 😛
belajar bahasa Jepang dulu nih siapa tau bisa ikutan beasiswanya 🙂
Selamat ya buat Ceuceu, seneng baget ih dengernya. Anak-anak mah jawabnya jujur atuh
hayu Mak Lid… kursus bahasa Jepang di Pandan College bayarnya bisa belakangan lhooo… 😀
Selamat Ceuceu.. Browsing ah browsing… Pengen dong dapet beasiswa. Anakku kelas 2 mau kelas 3 bisa juga kan ya?
Bisa Trid. Tapi dari yang udah-udah sih saya liat kelas 4-5 an yang dapet beasiswanya 😀
Ceceu hebat! Selamat, ya 🙂
wah seabadainya saja engga cuma pelajar sd yg bisa ikutan beasiswa ini kalo ada beasiswa seperti boleh lah saya coba hehee,
selamat ya semoga makin sukses 🙂
http://litarachman.blogspot.co.id/
Selamat buat Ceuceu dapat beasiswa … aku mau tanya2 nih mba…aku rencana mau daftarin anak saya juga untuk program ini tapi untuk fotocopy raportnya harus dari kelas 1 ya ? apa ini keharusan atau kira2 gak apa2 untuk kekurangan 1 dokumen ini…soalnya anakku pindah sekolah waktu kelas 2..gimana ya?..aku baru kali ini mau ikut beasiswa jadi kurang pengalaman untuk kelengkapan dokumen, di keterangan Pandan College dibutuhkan surat tertulis dari orangtua dan anak..yang surat ini aku agak bingung mau nulis apa ya kira2 mba hehehe….minta bocoran dong mba contoh surat yang dikirim ke Pandan College, yang dari orangtua n anak..soalnya aku search google gak nemu2 eh malah nemu blog ini..senang banget bacanya..makasih responnya ya..
Hallo Mbak Rimelda. Aduh maaf ini telat banget responnya. Persyaratannya sudah selesaikah? Kalau belum boleh saya bantu lewat email? Emailnya yang dipakai di komentar ini ya? Makasih banyak sudah mampir ya, Mbak. Semoga anaknya berhasil mendapat beasiswa dari Pandan College ^_^
Selamat ya ceuceu… minta link atau web nya dong mba… mau coba2 🙂
ke beasiswa.ws ya mak. Ikuti aja semua syarat yang ada di sana. Mudah2an rejekinya ^_^
Makash mba Orin 🙂
Aku mau coba donk. Etapi anakku baru naik kls 2. Mau ke web nya dulu deh
hayu mbak.. gpp persiapan dari sekarang hehe. Ke beasiswa.ws aja ya, syarat2nya di sana lengkap koq ^_^
selamat ya Ceuceu..makasih infonya..ingin coba juga ah
Selamat ya ceuceu dan tim… semua hebat 🙂