“Banana, banana itu cauuu… tomatto, tomatto itu tomat, apokado alpuket, pinepel itu ganas, kalau melon ya melon saja… “
Aslinya sih lagu itu bahasa Inggris – Indonesia. Tapi selain bahasa Indonesia, sehari-hari di rumah juga menggunakan bahasa Sunda. Jadilah lagu di atas diubah jadi versi Inggris – Sunda. Dalam sehari, lagu ini bisa berkali-kali Ade nyanyikan. Sudah hatam ceritanya.
Buat anak-anak menghafal memang lebih mudah jika sambil dinyanyikan jadi sebuah lagu. Tidak hanya Ade, Ceuceu dan Teteh juga sering menghafal dengan membuat jembatan keledai dari lagu yang diubah liriknya. Tapi ya harap maklum, hampir semua huruf F dan V lebur menjadi huruf P 😀
Dari lagu yang sama, Ade juga belajar mengenal bahasa Inggris untuk anggota tubuh dan juga hewan. Ok Kosakata sudah bertambah. Sementara untuk mengenali bentuk, selain melalui gambar, anak-anak juga perlu diperlihatkan bentuk aslinya.
Kalau sekedar anggota tubuh sih gampang. Tinggal tunjuk mana nose, mouth, eye, head, dan lain-lain. Buah-buahan juga gampang, beberapa mudah ditemui di pasar. Tapi bagaimana mengenalkan jenis dan ragam hewan ke anak-anak?
Ke kebun binatang tentu saja. Sekalian belajar, apa saja sih makanan gajah, monyet, kerbau, rusa, dan lain-lain. Tapi sering-sering ke kebun binatang juga tidak baik untuk kesehatan dompet haha…
Media belajar yang efektif selain lagu dan melihat langsung secara visual adalah dengan membacakan buku cerita, atau melalui flash card.
KENAPA FLASH CARD?
Menurut Sumardiono dalam balitacerdas.com, flash card merupakan metode yang paling mudah dipahami oleh anak, khususnya yang masih dalam usia dini (0-8 tahun). Flash card juga merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk membantu anak belajar membaca dan menguasai lingkungan sejak dini. Selain itu flash card bisa membantu mengembangkan kemampuan daya ingat otak kanan, melatih konsentrasi, dan meningkatkan perbendaharaan kata dengan cepat.
Nah, kemarin saya mendapatkan kiriman Flash Card Animal 4D+ dari Octagon Studio.
“Ah, flash card seperti itu mah banyak. Malah banyak yang berwarna dan lebih bagus”
Eits, tadinya juga saya pikir begitu. Sampai akhirnya saya tahu, kalau Flash Card Animal 4D+ ini memang istimewa dan tidak seperti flash card biasa.
LALU APA ISTIMEWANYA FLASH CARD ANIMAL 4D+?
Yang membuat Flash Card Animal 4D+ ini istimewa tentu saja karena hewan yang tergambar dalam kartu bisa terlihat seperti nyata, bergerak dan bahkan bersuara. Koq bisa?
Ya tentu saja bisa. Karena Flash Cards Animal 4D+ dari Octagon Studio yang bermarkas di Bandung dan Irlandia menggunakan teknologi Realitas Tertambah atau Augmented Reality (AR).
Realitas tertambah, kadang dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR (augmented reality), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata (real time). Sumber : http://lecturer.ukdw.ac.id/~mahas/dossier/comvis_08.pdf
Untuk mendapatkan efek empat dimensi ini harus menggunakan aplikasi Animal 4D+ yang bisa diunduh oleh pengguna Android (klik di sini) dan iOS (klik di sini). Tenang, aplikasi ini gratis koq.
Setelah selesai diinstal, cukup arahkan kamera pada gadget ke atas gambar. Dan voila! Hewan yang tadinya hanya berupa gambar dua dimensi sekarang muncul berupa 4 dimensi lengkap dengan nama dan suaranya…
Setiap hewan bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Tinggal putar saja kartunya.
Untuk anak usia sekolah, aplikasi ini juga dilengkapi dengan informasi tambahan mengenai setiap hewan yang ditunjukkan.
Tak cukup sampai di sini, anak-anak penasaran melihat gambar pisang yang ada pada aplikasi Animal 4D+.
Kata Ceuceu sih, “ini kaya’nya bisa dikasih makan nih… “
Setelah membaca petunjuk di web, ternyata hewan-hewan ini memang bisa diberi makanan.
Caranya? Unduh gambar makanannya di http://4d.octagon-studio.com/download/foodcards.zip kemudian print gambar tersebut.
Dekatkan kartu hewan dan makanan. Jika memang gambar itu adalah makanan hewan yang dimaksud, hewan akan mulai mendekat dan memakan makanannya. Lucu ya?
Nah, Ade jadi tahu nih kalau lebah itu makannya bunga dan tidak suka makan rumput. Kuda dan gajah makan rumput. Tapi singa tidak suka makan bunga dan rumput.
Beberapa contoh gambar hewan juga bisa diunduh di .
Saran saya sih gambar-gambar ini dicetak di kertas foto. Karena saat saya mencetak gambar pada kertas hvs biasa, sensitivitas kamera terhadap gambar jadi berkurang.
Kalau mau dapat satu set lengkap, tinggal order saja di webnya. Murah koq. Cukup bayar 50 ribu rupiah sudah mendapat satu set Flash Card Animal 4D+.
Tertarik dengan aplikasi ini? Kunjungi saja webnya di octagon-studio.com, FB : .
Baiklah, setelah mengenal aplikasi ini, Ade jadi tahu kalau gajah itu elifen bukan elepen… haha
“Elephant, elephant itu gajah, kalau frog… frog itu kodok, kalau tiger harimau, kalau fish itu ikan… kalau zebra, ya zebra saja…”
Di sekolah Thifa juga nyanyi kaya gii, emaknya terpaksa ikut ngapalin dah hihihi. Pernah punya kartu2an macam gini tapi udah nyebar2 ntah kemana dipake mainan bocah 🙁
Hihi… iya mak, kartu2an sama puzzle gak pernah lama utuhnya… selalu berceceran kemudian hilang 😀
Asyiiik ya….. anak2ku juga pada suka padahal dah gede….. ^_^
Aplikasinya memang bagus ya teh… jangankan anak2, kemarin malam suami saya juga asyik sendiri main kartu ini :v
wah keren ya mbak efek 4Dnya
Iya mbak Lid… yang bikinnya jagoan 😀
Hebat sekali ya? Dan ulasannya pun menyenangkan.. Urang Bandung jaragoan !
Urang Bandung mah pan juara… hehe, haturnuhun Kang Ade 🙂
Mainan yang keren nih. Dulu sempat mengira, AR bisa memunculkan gambar hologram gitu. Ternyata gambarnya itu bisa terlihat di layar ponsel atau komputer aja, ya
Keren yaaa.. 1 lagi ada yang versi profesi, atau octaland 4D+