Beberapa hari yang lalu, Ceuceu ikut lomba cerita tentang kucing di salah satu page pecinta kucing. Sebenarnya dulu Ceuceu juga pernah meminta saya menuliskan cerita untuk diikutkan di lomba yang lain. Hanya saja, saya tidak memenuhi permintaan Ceuceu
Kali ini Ceuceu keukeuh ingin ikut lomba yang diadakan di facebook. Dengan berat hati akhirnya saya membuat akun facebook khusus buat Ceuceu. Tapi tetap saja, saya tidak mau menuliskan cerita tentang kucing untuk diikutkan lomba. Bukan apa-apa, kesatu males, kedua males banget hehehe
Lomba kali ini diadakan oleh komunitas yang kebetulan Ceuceu pernah ketemu sama kakak-kakak pengurusnya, jadi Ceuceu lebih semangat menulis cerita sendiri.
Ok, paragraf pertama memang saya yang menuliskan ceritanya. Selanjutnya, saya serahkan agar Ceuceu bisa menyelesaikan cerita sendiri.
Karena yang diceritakan adalah pengalaman pertama bertemu Persie, si kucing lokal yang berkelakuan layaknya kucing raja, Ceuceu dengan mudah menyelesaikan cerita itu. Gimana gak mudah, tiap hari kemana-mana si Persie ini ikut, kecuali ke sekolah. Tidur bareng, bahkan ke toilet pun Persie dengan setia ngikutin. Parah! Hahaha
Cerita Ceuceu & Persie itu pun akhirnya resmi terdaftar sebagai peserta lomba. Sekarang bagian tersulitnya nih…
Penjurian lomba ini berdasarkan like terbanyak. Sebetulnya saya kurang suka dengan sistem penjurian seperti ini. Cerita peserta yang lain bukannya gak bagus. Malah ada cerita yang sangat menyentuh. Tapi apa daya, demi mengapresiasi hasil kerja Ceuceu yang dengan susah payah berhasil membuat cerita sendiri, saya pun bergerilya mencari jempol ke sana kemari. Karena jempol hasil todongan saya masih kurang, akhirnya bapaknya Ceuceu pun turun tangan, bergerilya dari satu group ke group lain mencari jempol.
5 hari kami berjuang mencari jempol, sampai hari penutupan kemarin, 30 Maret 2014 pukul 23:59… Alhamdulillah, Ceuceu berhasil mendapatkan like terbanyak… hihihi
Ya, meski penjurian seperti ini memang seringkali menimbulkan pro dan kontra, setidaknya Ceuceu jadi lebih termotivasi untuk menulis banyak cerita… Cemumuth, Ceu 🙂