Waktos imsak kantun 5 menit deui, demikian bunyi pengumuman dari mesjid di sebelah rumah selama bulan Ramadan kemarin.
Seperti biasa, masuk penghujung waktu sahur saya menutupnya dengan secangkir kopi. Padahal bukan sekali dua kali saya membaca dan mendengar kalau minum kopi di di waktu sahur sangat tidak dianjurkan. Pasalnya kopi (dan juga teh) dapat dengan mudah memicu dehidrasi.
Akibatnya, selepas sahur saya bisa bolak balik ke kamar mandi sampai 4 kali. Intensitas minum di bulan Ramadan memang dimaksimalkan saat malam hari. Gak aneh kalau kita jadi lebih sering buang air kecil, terutama setelah selesai sahur. Dan ini saya perparah dengan minum kopi di penghujung waktu sahur.
Masalahnya, selepas melaksanakan solat Shubuh, saya memilih untuk tidur kembali barang setengah jam. Keinginan untuk buang air kecil pun seringkali saya tahan karena sudah merasa enak dan nyaman dengan selimut yang menutupi badan.
Sampai akhirnya jelang bulan Ramadan berakhir, saya merasa ada yang tidak biasa dengan urine yang saya keluarkan. Jumlahnya tidak banyak, tapi intensitas buang air kecil semakin sering. Bahkan bisa sampai 7 kali saya bolak balik ke kamar mandi.
Puncaknya, saya merasa kesakitan saat berdiri dari posisi jongkok setelah buang air kecil.
Awwww!!! Rasanya bagian bawah perut saya seperti tertindih batu yang sangat berat.
Aduh! Ini sih anyang-anyangan! Saya pernah merasakan hal yang sama ketika hamil anak pertama, kedua, dan ketiga dulu.
Mengenal Anyang-anyangan
Anyang-anyangan merupakan suatu perasaan ingin buang air kecil terus-menerus namun dengan jumlah yang sedikit. Biasanya anyang-anyangan akan ditandai dengan rasa sakit buang air kecil.
Banyak orang menganggap bahwa anyang-anyangan merupakan akibat dari kebiasaan kita karena kurang minum air putih. Ada pula yang beranggapan kalau anyang-anyangan diakibatkan oleh konsumsi air yang masih mentah. Tapi lebih jauh dari itu, anyang-anyangan merupakan gejala awal infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri yang mengenai bagian dari saluran kemih. Ketika mengenai saluran kemih bawah dinamai sistitis (infeksi kandung kemih) sederhana, dan ketika mengenai saluran kemih atas dinamai pielonefritis (infeksi ginjal). Gejala dari saluran kemih bawah meliputi buang air kecil terasa sakit dan sering buang air kecil atau adanya desakan untuk buang air kecil, sementara gejala pielonefritis meliputi gejala seperti infeksi saluran kemih bawah, demam dan nyeri panggul.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa anyang-anyangan merupakan tanda dari terjadinya infeksi saluran kemih pada tubuh manusia. Untuk mengetahui apakah Anda terkena anyang-anyangan atau tidak, berikut adalah kondisi umum yang dapat menjadi tanda-tanda Anda mengalami anyang-anyangan:
- Hasrat berlebih untuk buang air kecil.
- Buang air kecil lebih sering, tapi dengan volume sedikit-sedikit.
- Nyeri pada panggul jika terjadi pada wanita.
- Jika terjadi pada pria, akan menimbulkan gejala nyeri pada anus.
- Rasa perih ketika buang air kecil.
- Urine berbau menyengat, lebih pekat, kadang-kadang mengandung darah.
- Merasa lelah dan kurang sehat.
- Demam
Siapa yang Dapat Terkena Anyang-Anyangan?
Anyang-anyangan dapat dialami oleh wanita ataupun pria. Namun probabilitas wanita terkena anyang-anyangan lebih besar daripada pria. Hal ini dikarenakan secara anatomi tubuh, jarak antara saluran kemih (uretra) wanita ke saluran pembuangan air besar (BAB) lebih dekat. Karena itulah wanita rentan mengalami gangguan di seputar saluran kemih. Dalam sebuah survey dikatakan bahwa 5 dari 10 pernah mengalami infeksi saluran kemih yang gejala awalnya sering disebut anyang-anyangan.
Penyebab Anyang-Anyangan
Penyebab paling sering dari anyang-anyangan adalah infeksi saluran kemih oleh bakteri E. Coli ( 80 – 85 % kasus ). Bakteri ini adalah bakteri yang banyak ditemukan di usus besar dan saluran cerna. Jika kebersihan diri kurang terjaga, bakteri ini dapat berpindah dari daerah anus ke lubang kemih kemudian berkembang menjadi infeksi saluran kemih.
Dalam hal ini wanita lebih beresiko mengalami infeksi saluran kemih dibanding laki-laki karena uretra wanita lebih pendek dari laki-laki dan letak anus dan lubang kemih pada wanita yang berdekatan sehingga menyebabkan kuman lebih mudah berpindah dari anus ke saluran kemih. Selain itu wanita yang mengalami keputihan sangat rentan mengalami infeksi saluran kemih oleh bakteri Chlamydia ( bakteri yang banyak terdapat pada vagina wanita ).
- penderita diabetes
- gangguan prostat
- perubahan hormon pada kehamilan dan masa menopause
- kurangnya menjaga kebersihan daerah kewanitaan
- penggunaan alat KB
- dehidrasi
- penderita batu ginjal
- orang yang terpasang kateter untuk kemih
- minum miuman yang bersifat diuretik seperti alkohol, teh atau kopi.
Atasi Anyang-anyangan dengan Buah Cranberry
Cranberry (Vaccinium Oxycoccos) adalah tanaman jenis berry yang termasuk tanaman semak atau tanaman yang biasanya tumbuh liar. Tanaman Cranberry memiliki kesamaan dengan bluberry, hanya saja Cranberry mempunyai warna merah tua. Jaman dahulu, Cranberry sebagai obat luka oleh suku Indian Kuno. Saat ini Cranberry sudah banyak digunakan sebagai sumber vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah sariawan dan antioksidan. Pada bulan April 2004 yang lalu, lembaga pengawas obat dan makanan Prancis, AFSSA, mengijinkan buah Cranberry sebagai antibakteri untuk kesehatan saluran kencing. Hal ini dibuktikan oleh 4 uji klinis acak sempurna yang menyatakan bahwa jus Cranberry mampu menghambat infeksi bakteri pada saluran kencing.
Cranberry mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Selain itu, buah berwarna tua ini kaya akan serat makanan, mineral dan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan quercetin serta senyawa fitokimia. Senyawa fitokimia yang dimiliki Cranberry merupakan salah satu sumber anti oksidan polifenol yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan dapat mencegah penyakit kanker.
Cara Mudah Mengkonsumsi Cranberry Uricran
Sekarang, ada cara mudah untuk mendapatkan manfaat dari buah Cranberry, yaitu dengan mengkonsumsi Prive Uri-cran. Prive Uri-cran merupakan produk dari Combiphar yang diproduksi untuk mengatasi anyang-anyangan dan mencegah anyang-anyangan berulang. Ada 2 (dua) tipe produk yang dapat menjadi pilihan konsumen, yaitu Prive Uri-cran dan Prive Uri-cran Plus.
- Prive Uri-cran
- Komposisi : 250mg Ekstrak Cranberry; Sediaan: Kapsul; Dosis : 1-2 Kapsul sehari; Isi Per Box : 30 Kapsul/Box
- Prive Uri-cran Plus
- Komposisi : 375mg Ekstrak Cranberry, 60mg Vit C, 0.1 mg Lactobassilus Achidopilus, 0.1mg Bifidobacterium Bifidum; Sediaan : Powder Sachet; Dosis : 1-2 Sachet per hari; Isi per Box : 15 Sachet/Box