NUTRIMOIST Krim Andalan Luka dan Iritasi Kulit – CNI

“Awwwww…”, saya berteriak kesakitan ketika Ade gak sengaja menyentuh ujung hidung.

Ceritanya seminggu ini ada yang betah nangkring di ujung hidung. Apalagi kalau bukan jerawat yang muncul karena perubahan hormon.

Tiap kali haid, saya memang selalu jerawatan. Biasanya jerawat mulai muncul seminggu sebelum haid, memenuhi seluruh area wajah. Mulai dari dahi sampai ke dagu. Gak cukup di wajah, bahkan jerawat juga beramai-ramai migrasi ke daerah punggung. Mungkin jerawat-jerawat ini berpikir kalau wajah saya sudah terlalu sempit untuk disinggahi. Kalau punggung sudah penuh juga, bisa jadi kaki juga jerawatan. Menyebalkan gak sih?

Meski saya tahu kalau jerawat itu gak boleh dipencet-pencet, tapi kadang suka gemes. Apalagi kalau jerawatnya sudah matang. Ishhhh… gak tahan itu mah saya pencet sampai semua isinya keluar. Harapannya sih wajah saya segela terbebas dari jerawat. Setelah jerawatnya mengempis, lega memang. Puas rasanya. Tapi karena dipencet-pencet, jadinya meninggalkan bekas luka. Malah kadang bekas jerawat bulan lalu belum sempat memudar, sudah muncul rombongan jerawat baru. Huhuhu…

Ade yang sering rajin menghitung jumlah jerawat dan bekasnya. Biasanya menjelang tidur Ade mengelus2 wajah saya sambil menghitung setiap jerawat yang Ada di wajah. Ada “jerawat mamahnya”, “jerawat anaknya”, ada juga “tahi lalat” alias bekas jerawat yang sudah menghitam. Atulah, De…

Gak mau wajah saya semakin dipenuhi bekas jerawat, saya berangkat ke apotek. Konsultasi ke apoteker, ada gak salep atau krim yang ampuh menghilangkan jerawat dan noda bekas jerawat. Apoteker ini memberikan saya sebuah salep dalam tube berbungkus kuning. Katanya sih ampuh. Tapi setelah saya coba beberapa minggu, ternyata gak ada pengaruhnya. Sedih.

Sampai akhirnya saya curhat ke seorang teman yang mempunyai masalah mirip dengan saya, berjerawat tiap kali haid. Hanya saja teman saya mukanya tetap mulus tanpa noda.  Teman saya menyarankan Nutrimoist dari CNI. Menurut teman saya, Nutrimoist ini gak cuma bisa menghilangkan bekas jerawat, tapi juga bekas luka seperti bekas luka terbakar atau operasi. Teman saya sendiri berhasil memudarkan bekas luka operasi Caesar setelah beberapa bulan memakai Nutrimoist. Wah! Kebetulan nih.

Saya punya bekas luka operasi di kaki pasca debridement 5 bulan yang lalu. Luka bekas operasinya masih menghitam dan sepertinya malah jadi keloid. Padahal saya gak punya “bakat” keloid. Lain dengan anak-anak saya yang memiliki bakat keloid.

Bekas luka terkena knalpot di kaki Ceuceu sewaktu  umurnya masih 5 tahun, masih nampak terlihat sampai sekarang. Malah  cakaran saudara sepupu Ceuceu di pipi Ceuceu ketika masih bayi juga masih meninggalkan bekas sampai sekarang. Teteh punya bekas luka di tepi hidung akibat jatuh dari sepeda sewaktu umurnya 4 tahun.

Ada banyak kecelakaan-kecelakaan kecil tidak terduga yang dialami oleh anak-anak dan meninggalkan bekas luka sampai sekarang. Bekas cacar? Jangan ditanya. Masing-masing punya tanda bekas cacar di wajahnya.

Dengan bantuan obat-obatan, bekas luka ini sendiri memang cepat mengering dan menutup. Hanya saja masih jarang obat-obatan yang juga berfungsi untuk merawat kulit. Malah saya pernah mencoba krim obat penyembuh luka yang ternyata kurang cocok dengan kulit saya. Sepertinya sih saya memang alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam krim, atau bahkan krim ini mengandung bahan kimia yang berbahaya. Yang jelas, pemakaian krim ini tidak saya teruskan.

Bagaimana dengan Krim Penyembuh Luka, Nutrimoist?

Nutrimoist merupakan produk perawatan kulit yang berbentuk krim dari CNI. Nutrimoist mampu menyembuhkan luka pada kulit secara efektif. Gak cuma menyembuhkan luka, Nutrimoist juga bisa menjaga kelembaban kulit dan memenuhi zat-zat gizi kulit agar proses pertumbuhan sel kulit barunya bisa bekerja dengan cepat.

Kenapa harus Nutrimoist?

Di pasaran memang banyak beredar produk perawatan kulit sejenis. Terus, kenapa sih Nutrimoist lebih baik dibanding produk yang lain?

Alasannya banyak. Salah satunya karena Nutrimoist mengandung 4 bahan alami dari China yang diracik khusus, yang mampu merawat kulit dan cocok untuk semua jenis kulit.

Empat bahan yang terkandung dalam Nutrimoist ini merupakan tanaman herbal dari China yang sangat aman untuk kulit, yaitu panax ginseng, Polygonum Polyganum multiflori Angelica sinensis.

Bagaimana Nutrimoist mengobati luka pada kulit kita?

Nutrimoist mampu menyerap panas pada luka bakar, melepuh atau bengkak karena sengatan serangga dengan cepat. Nutrimoist bisa mencegah pengelupasan kulit dan kulit terbakar.

Nah, ini nih. Kalau saja dulu ketika kaki Ceuceu terkena knalpot panas saya sudah sedia CNI, kaki Ceuceu sekarang pasti mulus lagi. Dulu sih hanya pakai salep untuk luka bakar, dan kulitnya  mengelupas.

Selain itu Nutrimoist juga mempercepat peremajaan sel kulit sehingga penyembuhan luka menjadi lebih cepat.

Berikut testimoni teman saya yang juga menggunakan Nutrimoist.

Daya antiseptik Nutrimoist pun ampuh membunuh bakteri dan mencegah perkembangbiakannya.

Bakteri ini nih, gak terlihat tapi membahayakan. Pada luka bekas jerawat misalnya. Namanya juga dipencet-pencet, pakai tangan yang belum tentu terjaga kebersihannya. Terbayang kan itu bakteri nempel di wajah dan berpindah tempat ke bagian lain dan membuat bibit jerawat yang baru. Hiyyyy… makanya jangan suka pencet-pencet!

Gak ada salahnya jika Nutrimoist jadi salah satu obat yang wajib berada di dekat kita. Simpan di dalam kotak obat atau bahkan dibawa di dalam tas kemana pun kita pergi karena ada ukuran mini yang dapat kita beli di gerai CNI. Agar ketika kita mengalami kecelakaan, yang tentu saja tidak pernah kita inginkan, bisa kita berikan pertolongan dengan cepat dan mudah.