Cung yang Harbolnas kemarin kalap belanja online segala macem? Mulai dari barang yang sudah diincar berbulan-bulan sampai barang yang sebenarnya sih gak butuh-butuh amat tapi tergoda untuk dibeli karena diskonnya. Bukan saya pastinya. Mau kalap gimana… saldo di tabungan bahkan sudah minus terpotong biaya administrasi ahaha. Tapi ya gimana lagi, memang belum waktunya invoice cair. Malah ada yang sejak bulan puasa gak ada kabarnya. Tragis ya? Nasib invoice yang itu sebentar lagi hampir sama dengan Bang Toyib.
Tagih donk, bu! Udin! Tapi email-email saya tidak berbalas. Sedih kalau diceritain mah. Makanya saya sampai bikin meme begini.
Lain cerita dengan suami yang di Harbolnas kemarin benar-benar kalap. Mulai dari smartwatch, VR, lampu tidur sampai semprotan buat cuci mobil dibeli pas Harbolnas. Emmmmhhh… ternyata perempuan lebih suka belanja dibanding laki-laki itu hanya mitos belaka ahaha.
Waktu pengirimannya memang lebih lambat dibanding belanja online di hari-hari biasa. Kalau hari biasa 1-3 hari setelah transfer barang sudah sampai di kantor suami, kemarin pas belanja di Harbolnas ada barang yang 5 harian baru sampai. Bisa jadi ada overload di kurir. Tapi karena suami transfer via e-scrow, meski barangnya sampai agak lama, jadinya gak terlalu was-was. Kalaupun barang gak sampai-sampai, tinggal komplain ke e-commercenya.
Belanja online memang seringkali bikin was-was. Saya sendiri sering merasa khawatir kalau barang yang saya terima kualitasnya jelek atau malah ternyata berbeda dengan yang dipesan. Makanya sebelum memutuskan untuk belanja online, penting untuk melihat reputasi si penjual. Untuk meminimalisir resiko seperti ini, COD bisa jadi salah satu pilihan berbelanja online yang nyaman.
COD itu apa sih? COD itu Cash on Delivery, jadi barang baru dibayar kalau sudah sampai di tangan pembeli. Sebagai pembeli dan penjual, saya sudah beberapa kali melakukan transaksi jual beli dengan COD. Keuntungannya buat saya sebagai pembeli, jadi lebih yakin dengan kualitas barang yang akan dibeli. Meski begitu, ada beberapa kiat yang perlu diperhatikan agar transaksi COD benar-benar aman dan nyaman.
Saya bagi jadi dua saja ya, bagaimana transaksi COD yang aman dan nyaman bagi pembeli dan juga bagi penjual.
Saya Pembeli, mau COD-an aman dan nyaman. Bagaimana caranya?
- Sebaiknya ada kesepakatan dengan penjual, kalau ternyata barangnya tidak cocok, maka kita tidak wajib membelinya. Ya, yang namanya pembeli inginnya sih lihat kualitas barangnya dulu, makanya penting untuk menanyakan detail barang sebelum bertemu dengan penjual. Agar ketika barang tidak jadi dibeli, penjual tidak merasa di-PHP.
- Pilih tempat yang aman dan nyaman. Kalau bisa sih hindari tempat yang sepi.
- Teliti dengan cermat barang yang hendak dibeli. Tanyakan juga garansinya, ada atau tidak dan bagaimana cara klaim garansi.
- Hindari membawa uang cash ketika COD. Kalau sudah pasti cocok dengan barang yang akan dibeli, kita bisa mencari ATM terdekat untuk transfer uang atau transfer melalui m-banking. Bukti transfer bisa diperlihatkan kepada penjual dan barang bisa kita ambil.
Saya Penjual, mau COD-an aman dan nyaman. Bagaimana caranya?
- Pastikan kalau pembeli benar-benar yakin ingin membeli barang yang kita jual. Yang namanya COD-an memang ada resiko tidak jadi, tapi jangan sampai penjual rugi waktu dan ongkos.
- Pilih tempat yang aman dan hindari tempat yang sepi.
- Kalau pembeli membayar barang dengan transfer, pastikan dulu uangnya sudah masuk ke rekening penjual.
Nah, kalau teman-teman belanja online, pilih transfer atau COD? Btw, saya juga jualan. COD-an yuk? ^_^
Aya ku bisa memerankan sebagai pembeli dan penjual. Memiliki perasaan yang sama… bat lah !
Tapi penjelasan e-scrow nya keren ceu. Membuka lagi wawasan baru .. nuhun 🙂
Makanya yang biasa jualan COD pada umumnya makanan, resiko lebih kecil dan pembeli jarang komplaian.
Your article is 100% correct in my experience. You co#l3n&ud9;t find someone who voted for Bush or Reagan that wouldn't take exception to something about the man or his policies. But Obama? The Obamabots are clearly Hale-Bopp type cult members. I just hope they don't commit mass suicide when their Fuhrer is shellacked in November by the silent majority who will speak VERY loudly.
aku sukaaa belanja yang ada COD nyaa, lebih aman dan nyaman ya,
Suami aku jg lbh doyan blanja teh, komo parabotan rumah mah Eta meme na dalem pisan hahahhaha invoice cair sapa yg tau tp kiriman JNE pasti sampai semua tau
Ah ah ah… kesindir juga nih kalap belanja pas harbolnas. Wkwkwk.
Hmmm, aku belum pernah cobain yang COD. Sebetulnya dari sisi pembeli lebih aman yak.
iya ya mba. meski murah belanja online sering bikin deg2an ya. untung sekarang sudah mulai banyak online shop yang menyediakan COD. Cuma saya belum pernah nyoba, Mungkin nanti pas beli barang yang agak sensi bisa dicobain kali ya Mba pake COD ini.. hihi.
sampai sekarang saya belum pernah COD, kalau belanja di olshop2 terkenal itu, jarang ada layanan COD di daerah saya, karena tempatnya terpencil hihi
waktu harbolnas, saya sengaja gak mau liat2 toko online. Tapi ternyata malah ngintip2, dan langsung mupeng…. untungnya harbolnas nya udah abis heuheuheu
Setuju banget via M-Banking atau transfer, karena uangnya dijamin aman dan asli…
wEEEEH JADI TAHU CARA AMAN BERBELANJA ONLINE 🙂
Wah… ganti sampul nih…
Keren juga…
Betul ganti sampul, ditunggu saja nasi kuningnya 🙂
Jadi penjual ini yang lebih banyak lika-likunya. Sudah sampai tempat, si pembeli bawelnya kayak ampun. Terus tidak jadi beli, rugi bensin dan tenaga jadinya.
aku sukaaa belanja yang ada COD nyaa, lebih aman dan nyaman ya,
Saya pilih COD saja…
hehehehe
wih, jadi kepengen juga nih…. tapi saya seringnya tukang pos yang dateng kerumah
Sekarang mah kalo punya uang, trus pegang hp. Langsung ludes uangnya 😀