Sambil menemani suami diperiksa kemarin, saya juga terpaksa ikut diperiksa oleh Dokter Devi.
Koq terpaksa? Suami yang maksa. Soalnya belakangan ini lutut saya memang terasa sakit. Terutama ketika akan bangun dari duduk atau sujud.
Tiap kali saya berusaha berdiri, lutut mengeluarkan bunyi “klik”. Kemarin dokter melakukan pemeriksaan dengan menekuk lutut saya 90°. Ketika diluruskan kedua kaki mengeluarkan bunyi yang sama. Rasanya? Wow!
Dokter Devi bilang kalau itu merupakan tanda-tanda terkena osteoarthritis.
Mengenal Osteoarthritis: gejala dan penyebab
Dari artikel yang saya baca di SehatQ, Osteoarthritis tak hanya dapat menyebabkan nyeri pada sendi, tapi juga dapat membuat sendi terasa kaku sehingga mobilitas terganggu. Selain itu, gejala osteoarthritis lainnya adalah:
- Sendi membengkak
- Otot melemah
- Adanya tulang tambahan
- Ada benjolan dan pembengkokan jari jika gejala ini terjadi pada jari tangan
Sebenarnya nyeri di lutut ini sudah cukup sering saya rasakan. Biasanya gak lama. Nyeri sebentar, lalu hilang begitu saja. Namun kali ini nyeri yang saya rasakan cukup lama. Lebih dari dua minggu. Di kedua lutut pula. Masing-masing lutut memiliki kadar nyeri yang berbeda. Paling nyeri sih lutut sebelah kanan.
Gejala lain yang saya rasakan adalah tiap kali bangun tidur, persendian terasa sangat kaku. Kalau sudah beraktivitas sih tidak terasa apa-apa. Kembali terasa jika saya duduk/berbaring dan sholat. Benar-benar siksaan buat saya.
Saat ini Osteoarthritis (OA) merupakan penyebab kecacatan yang paling depat berkembang. Bukan hanya di Indonesia, melainkan di seluruh dunia.
Kondisi ini dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi saat tulang rawan yang menjadi bantalan antar tulang di dalam tubuh perlahan-lahan mulai mengalami pengapuran.
Osteoarthritis memiliki beberapa gejala tapi bisa dengan mudah diatasi. Masalahnya, ketika sendi sudah mengalami kerusakan, kondisi itu tidak bisa dikembalikan seperti semua. Inilah yang mengakibatkan munculnya rasa nyeri pada persendian.
Seorang tetangga Nene sampai harus menjalani penggantian tempurung lutut karena Osteoarthritis. Duh!
Jika dilihat dari usia, semestinya saya belum terkena osteoarthritis. Pun dari postur, berat badan, dan BMI, dokter bilang saya tidak termasuk obesitas. Masih masuk kategori normal. Alhamdulillah, sebuah berita bagus.
Berita buruknya, dugaan sementara penyebab saya bisa terkena osteoarthritis adalah karena malnutrisi.
Ya. Nutrisi yang berpengaruh terhadap pengapuran tulang adalah vitamin D, C, dan K.
Defisiensi vitamin D akan membuat tulang menjadi tipis, rapuh, dan cacat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan insufisinesi dan defisiensi vitamin D akan mendapat risiko 3 kali lebih mudah mengalami pengapuran tulang yang ditandai dengan penyempitan celah sendi.
Asupan vitamin C yang cukup bisa mencegah progresivitas dari pengapuran tulang dengan mengatasi stress oksidatif dan mengurangi laju penipisan tulang rawan.
Sementara vitamin K berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan kartilago (tulang rawan).
Idih. Selama ini makan banyak tapi rupanya gak bergizi. Hanya menumpuk lemak. Huhu…
Apa yang harus dilakukan jika sudah terkena Osteoarthritis?
Untuk membantu mengatasi rasa nyeri karena Osteoarthritis, Dokter Devi menyarankan agar saya banyak-banyak olahraga.
Ah, ya… Tekanan darah saya kemarin hanya 90/60. Dokter Devi pun mending kalau saya jarang olahraga. Tentu saja saya tidak marah. Karena tudingan Dokter Devi itu benar sekali hehe.
Selain itu beristirahat yang cukup bisa mengurangi pembengkakan dan peradangan. Kata Dokter Devi, tidur malam efektif membantu mengatasi rasa nyeri.
Dokter Devi juga menyarankan agar saya banyak-banyak makan makanan yang bergizi dan mengandung nutrisi yang tepat untuk meredakan peradangan serta membantu penyembuhan cedera pada sendi.
Untuk meredakan rasa nyeri dan peradangan Dokter Devi memberikan obat pereda nyeri dan vitamin.
Bagaimana memilih vitamin nyeri sendi yang tepat?
Di luar banyak yang menyediakan vitamin untuk nyeri sendi. Harganya bervariasi. Mulai dari yang murah sampai yang mahal.
Yang jelas kita harus berhati-hati saat memilihnya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih vitamin/suplemen, yaitu:
- Pastikan produk suplemen atau vitamin sudah terdaftar dan diverifikasi BPOM. Caranya gampang, cek di https://cekbpom.pom.go.id/
- Periksa masa kedaluwarsanya.
- Mempunyai kandungan yang sesuai dengan kondisi kesehatan
- Konsumsi vitamin/suplemen sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang dianjurkan.
- Berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.
Jaga Kesehatan Sendi dengan Produk Asli di Toko SehatQ
Vitamin/suplemen untuk mengatasi osteoarthritis juga bisa didapatkan di Toko SehatQ.
Toko SehatQ merupakan fitur terbaru di SehatQ yang memudahkan kita untuk membeli produk kesehatan, mulai dari obat, vitamin, hingga suplemen. Di Toko SehatQ ada lebih dari 35 apotek berlisensi di area Jabodetabek, serta distributor resmi berbagai merk produk kesehatan – termasuk KalbeStore, Blackmores, Kimberly Clark, hingga Galenium.
Selain terjamin keasliannya, di Toko SehatQ juga promo yang tersedia. Mulai dari promo pembelian pertama, promo di momen tertentu seperti Ramadan, hingga promo ongkos kirim.
Kalau masih belum yakin dengan produk yang akan kita pilih, kita bisa memanfaatkan fitur Chat Dokter di SehatQ untuk bertanya sesuai kondisi kesehatan termasuk ngobrol terkait kebutuhan konsumsi obat dan vitamin.
Berbelanja di Toko SehatQ ini sangat mudah, hanya membutuhkan beberapa klik saja.
Belanja produk di Toko SehatQ sangat praktis. Ada beragam metode pembayaran yang bisa kita gunakan, mulai dari virtual account, kartu kredit, hingga e-Wallet.
Ragam pilihan layanan pengiriman pun memudahkan kita berbelanja sesuai keinginan dan kebutuhan.
Semua bisa dilakukan dari rumah.
Dengan banyaknya kelebihan Toko SehatQ, gak perlu lagi repot-repot antri untuk membeli obat, suplemen, atau vitamin di luar rumah.