Untuk kesekian kalinya, kemarin saya kembali menonton filmnya Julia Roberts, Eat, Pray & Love. Entah kenapa, meski sudah berkali-kali menonton film ini, saya tetap terpesona dengan akting Julia Roberts yang berperan sebagai Liz.
Ditambah lagi lokasi syuting Eat, Pray & Love yang memilih Bali sebagai tempat Liz terakhir berpetualang dan bertemu dengan Felipe. Saya pun terbawa suasana melihat Liz yang mencari ketenangan hidup dan menemukan cintanya di Bali.
Jauh sebelum Liz ke Ubud, saya dan suami pernah mengunjungi Ubud. Dan ya, rasanya adem, berbeda dengan tempat wisata lain yang ada di Bali. Apalagi jalan-jalannya bareng suami…. ihir banget lah. Tak heran kalau Liz sampai menemukan makna hidup yang sebenarnya di Ubud.
Berada pada ketinggian sekitar 500 mdpl, area persawahan di Ubud terasa menyejukkan. Masih ingat adegan Liz yang sedang bersepeda di sawah? Di Ubud memang tersedia trek khusus untuk menyusuri jalan di persawahan ini. Jalan kaki, bersepeda, atau pakai ATV… tinggal pilih.
Di Ubud juga kita bisa menemukan habitat alami pelestarian spesies Bangau Putih (Kokokan) dan Hutan Monyet. Selain tempat wisata alam, Ubud juga merupakan tempat yang cocok untuk wisata sejarah. Ada Goa Gajah dan relief Yeh Pulu yang merupakan situs peninggalan jaman kerajaan di masa lalu yang lokasinya berdekatan. Kedua situs ini diyakini masih memiliki nilai spiritual yang kuat dan tetap terjaga dengan baik sampai sekarang.
Bagi pengagum budaya dan pecinta seni, Ubud memiliki tempat di hati tersendiri. Karenanya Ubud menjadi tempat berkumpulnya para penulis, seniman, budayawan dan penampil seni di ajang Ubud Writers & Readers Festival.
Buat teman-teman yang akan berkunjung ke Ubud, ada pilihan tempat menginap yang asyik untuk mengasingkan diri dari keramaian, yaitu Alila Ubud.
Lokasinya yang menyatu dengan alam, membuat Alila Ubud jadi tempat yang cocok buat honeymoon… eh, jadi mau hihi
Lokasinya juga tak terlalu jauh dari Galeri Seni Alila Ubud (1.13 km), Gaya Art Space (4.08 km), atau Hutan Monyet Sangeh (4.31 km).
O ya, di film Eat, Pray & Love, Liz banyak belajar dari Ketut Liyer, seorang guru spiritual. Jangan salah, Ketut Liyer ini memang beneran ada dan banyak dikunjungi orang yang ingin mendengar nasihat dari beliau.
Kalau mau diramal seperti Liz, datang saja ke rumah Ketut Liyer di Jalan Raya Pengosekan, Ubud. Kalau bisa, datang pagi-pagi. Karena meski jam praktek Ketut Liyer baru buka jam 09.00 WITA, rumah Ketut Liyer biasanya sudah dipenuhi antrian dari jam 08.00 WITA.
Apa yang dilakukan Ketut Liyer juga sama persis dengan yang ada di film, memperhatikan wajah, garis tangan, lengan dan tengkuk dengan seksama kemudian memaparkan kepribadian kita. Ini pasti akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan… serasa jadi Liz beneran ^_^
Jangan lupakan Pantai Padang-padang, di sini kita bisa bersantai ala Liz menikmati air yang jernih dan pasir pantai putih.
Duh, jadi makin pengen napak tilas jejak Liz di Ubud… bareng suami atuh. Nabung ahhhh…