Sabtu siang kemarin tidak seperti biasanya, handphone suami berbunyi. Ternyata hal yang di luar kebiasaan ini memberikan kabar gembira bagi kami. Panggilan yang masuk ke handphone suami ini dari ACC, sebuah perusahaan pembiayaan mobil dan alat berat terbesar di Indonesia.
Lho? Memangnya kabar baik apa yang disampaikan ACC? Kredit mobilnya di-acc? Oh, tidak, bukan itu. Kami sudah menjadi nasabah ACC selama 4 tahun untuk mobil yang sekarang kami miliki, dan tidak sedang mengajukan kredit mobil yang lain. ACC menawarkan fasilitas tambahan kredit berupa uang tunai.
Kalau tawaran ACC tersebut akan diambil, uang tunai sejumlah sekian rupiah bisa kami terima sesegera mungkin. Tapi tawaran ini tidak serta merta kami ambil, karena satu dan lain hal yang jadi pertimbangan. Terlebih dalam waktu dekat, bisa jadi kami akan kembali mengajukan kredit mobil lagi. Eh, tapi koq kredit mobil lagi sih?
Begini, entah kenapa kami memang memiliki kendala untuk bisa menabung. Suami bilang, lebih gampang bayar utang daripada menabung. Dan ini memang benar, berapapun uang tabungan yang kami simpan, pada akhirnya selalu habis tanpa jejak. Lain halnya ketika uang lebih yang kami miliki dipakai membayar utang untuk mencicil barang. Setidaknya setelah masa cicilan lunas, barang pun masih kita miliki.
Selain itu, kata suami saya, biaya perawatan mobil semakin tua usianya akan semakin mahal. Nah, daripada dipusingkan dengan biaya perawatan yang mahal itu, lebih baik mobil yang kami miliki sekarang ini kami jual. Sebagian uang hasil penjualannya bisa kami gunakan untuk DP mobil baru, sementara sisanya bisa kami gunakan untuk keperluan yang lain, misalnya renovasi rumah, biaya sekolah anak, atau bahkan bisa jadi modal usaha.
Cara seperti ini juga pernah kami terapkan saat kami berganti mobil beberapa tahun kemarin. Hanya saja, mobil pertama kami kredit melalui perusahaan pembiayaan yang lain. Nah, dari sinilah akhirnya kami tahu, bahwa tidak semua perusahaan pembiayaan memberikan kemudahan baik itu proses pengajuan, akad, bayar cicilan, sampai pelunasan.
Dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan sebelumnya, jelas ACC lah yang nggak ribet dan memberikan banyak kemudahan dan keuntungan. Nggak percaya? Saya ceritakan pengalaman kredit mobil dengan ACC deh.
Setelah menjual mobil pertama kami, kami segera memilah dan memilih mobil mana yang kira-kira cocok dengan kebutuhan dan juga budget yang ada. Tak cukup lewat brosur atau informasi lewat internet ternyata. Karena kami pun harus mendatangi banyak pameran dan dealer. Jadilah suami segera mendatangi dealer untuk mencari tahu lebih jauh tentang mobil yang kami impikan, Daihatsu Terios.
Ini memang masih impian. Menurut perkiraan kami, dengan uang yang kami miliki saat itu, jelas mobil impian ini tidak mungkin kami miliki. Tapi tidak ada salahnya kan mencari tahu lebih banyak. Setidaknya, kami masih punya mobil pilihan lain. Tiap dealer pasti punya opsi pembelian mobil dengan cara kredit, baik itu melalui bank maupun perusahaan pembiayaan/leasing.
Meski kredit mobil melalui bank biasanya memiliki rate yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan leasing, kami sendiri memilih leasing dengan alasan prosedur kredit melalui leasing ini lebih mudah. Beruntung dealer mobil yang suami datangi saat itu menawarkan pembiayaan mobil melalui ACC.
Ternyata rate yang ditawarkan ACC untuk kredit mobil baru dengan uang muka yang kami miliki saat itu cukup rendah. Yang lebih menggembirakan lagi, saat itu Daihatsu sedang mengadakan program Paket Kredit Impian, di mana mobil yang kami impikan bisa kami miliki dengan uang muka yang tidak terlalu besar.
Kami hanya perlu menyicil 50% dari harga mobil selama 3 tahun, sedangkan sisanya dapat dilunasi atau dicicil kembali selama maksimal 3 tahun, atau tukar tambah dengan Daihatsu baru. Penawaran yang sungguh menarik untuk memiliki mobil impian. Setelah melengkapi berbagai persyaratan yang diperlukan, kami pun segera membayar tanda jadi sambil menunggu persetujuan kredit dari ACC. Bagi yang belum mengetahui persyaratan kredit dari ACC, berikut rincian dokumen yang harus dipersiapkan:
Selanjutnya pihak ACC akan melakukan verifikasi data yang telah kita berikan. Tidak lama, hanya perlu waktu sekitar 5 hari kerja, dengan riang suami mengabarkan bahwa kredit mobil impian kami disetujui. Jadilah saat itu kami sepakat menggunakan seluruh hasil penjualan mobil pertama sebesar kurang lebih 35 juta sebagai uang muka pembelian Daihatsu Terios. Sisanya, kami cicil dengan jumlah cicilan sebesar kurang lebih 3,5 juta. Ini sudah termasuk asuransi.
Aah… senangnya saat impian menjadi nyata.
Setelah resmi menjadi debitur, tentu saja kami menjadi memiliki kewajiban untuk membayar cicilan per bulan.
Urusan pembayaran kredit ACC ini mudah dan nggak ribet. Selain melalui rekening BCA, baik melalui ATM maupun klikBCA, pembayaran kredit ACC dapat dilakukan di kantor pos terdekat. Mudah dan cepat.
Bila ada keterlambatan pembayaran tentu saja ada sanksi berupa denda harian. Besaran denda disesuaikan dengan besaran cicilan bulanan. Yang paling penting, kami tidak perlu khawatir dengan BPKB kendaraan yang kami kredit.
Berdasarkan pengalaman mertua yang juga pernah memiliki kredit kendaraan bermotor di perusahaan pembiayaan lain, sebut saja PT M. ketika mertua sudah melunasi kreditnya, BPKB tidak dapat mertua bawa saat itu juga. Karena BPKB kendaraan mertua ada di perusahaan/bank lain yang kami sendiri tidak tahu ada di mana. Perlu 2-3 hari untuk menerima BPKB kendaraan mertua. Tentu saja mertua harus kembali ke kantor PT M, yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal mertua. Menyebalkan tentu saja. Karena mertua sudah melunasi kewajibannya, sementara haknya tidak dapat mertua terima dengan segera. Belum lagi perasaan khawatir akan keamanan BPKB kendaraan yang kita kredit. Ribet deh pokoknya.
Karena ACC merupakan perusahaan pembiayaan mobil dan alat berat terbesar di Indonesia, BPKB tetap berada di perusahaan pembiayaan tersebut dan tidak di-leasing-kan lagi ke perusahaan/bank lain. Bersama ACC, segalanya aman, nyaman dan yang jelas #nggakribet. Nah, mau juga punya mobil impian yang nggak pakai ribet? Ke ACC aja, yuk? Saya sendiri kalau diberikan rejeki dan kesempatan untuk kredit mobil lagi, sudah pasti kembali pakai ACC.
sayangnya aku udah kredit di tempat lain..kalo udah tau sebelumnya pasti aku ke situ tuh hehe
bagaimana kalau mau ganti mobil ..tp mobil lama masih kredit..apakah bisa..
Apakah ACC ada show room yg terima mobkas masih kredit di karawang purwakarta subang..
mbak, saya mau tanya, apakah setelah Ttd kontrak, sblm kontrak dikirim ada konfimasi lg dr ACC yang menanyakan data pribadi spt tgl lahir dan nama ibu kandung?
kalau udah tanda tangan kontrak gak ada mbak, tinggal bayar saja tagihannya bulan depan 🙂
Mba aq mau tanya…aq kan katanya aq udh di acc mobilnya ya…tp kok blm ada ttd kontrak itu gmn ya????trus kira2 ttd kontrak kpn???pdhl aq udh bayar lunas semua dp nya…