Menyimak Strategi Menjadi “Top of Mind”

By | December 29, 2015

Hari ini di grup ada yang menanyakan jasa fotografer. Kebanyakan member grup menunjuk satu nama, Mang TJ. Kebanyakan, bukan semua. Karena memang ada juga teman fotografer lain yang sama kerennya.

Jadi ingat materi ‪#‎kelasblogger‬ kemarin, soal bagaimana caranya agar jadi “Top of Mind”.

download (1)

https://marketingdiy.wordpress.com/2013/01/24/4-marketing-tricks-to-achieve-top-of-mind-awareness/

Kang Arul sempat bertanya kepada peserta #kelasblogger, kalau ada yang menyebut #BloggerBdg, siapa yang diingat pertama kali? Seluruh peserta kelas serempak menjawab, “Bang Aswi!”.

Wajar kalau nama yang pertama kali terlintas adalah Bang Aswi, karena Bang Aswi lah pendiri #BloggerBdg yang konsisten menyelipkan hashtag #BloggerBdg di setiap statusnya. Boleh dibilang Bang Aswi membawa bendera #BloggerBdg kemana-mana.

Kang Arul juga mencontohkan bagaimana Cahyanto menulis pengalamannya dengan sebuah bank, tanpa embel-embel job review, dan kemudian berhasil memikat pihak bank itu sendiri sampai akhirnya mendapat job yang sebenarnya.

Atau pengalaman Kang Arul sendiri yang menulis pengalaman menggunakan gadget. Sama seperti Cahyanto, Kang Arul menulis tanpa embel-embel job review. Tapi Kang Arul berhasil memikat brand gadget itu dan diundang menghadiri acara launching seri terbaru.

Meski begitu Kang Arul berpesan, khususnya kepada traveller blogger dan sering menulis review hotel, jangan lagi menawarkan diri ke hotel untuk menulis review dengan imbalan. Karena sudah ada pertanyaan dari pihak hotel tentang blogger yang berani menawarkan diri ini.

Lebih baik buat review tanpa meminta voucher menginap gratis ke pihak hotel alias sukarela. Meski kita tidak menginap di hotel itu, kita tetap bisa menulis reviewnya. Misalnya seperti yang dilakukan Kang Arul atau Kang Benny Rhamdani. Kalau kebetulan ada meeting di sebuah hotel, mereka dengan sukarela membuat reviewnya. Tentunya dengan foto-foto dan referensi yang asli dan tidak bohong. Dengan begitu nama mereka jadi lebih mudah diingat oleh pihak hotel.

Kembali ke Mang TJ. Selama ini Mang TJ selalu upload hasil jepretannya yang keren di statusnya sendiri plus membantu dokumentasi kegiatan grup tiap kali kopdar, sukarela.

Seperti kemarin ketika Kopdar akhir tahun grup FBS, Mang TJ sukarela menggotong tripod dan kamera dan sampai begadang membuat kaleidoskop FBS. Padahal pekerjaan kantornya juga tak kalah banyak.

Jadi ketika ada pertanyaan, “Eh, aku perlu fotografer nih?”, member di grup banyak yang mengingat Mang TJ. Atau sebaliknya, “siapa sih Mang TJ?”. Orang ingatnya Mang TJ ini ya fotografer.

Itulah kenapa branding itu penting.

Seorang teman kemudian protes, kalau begitu ini namanya promosi terselubung donk? Padahal aturan di grup sendiri promosi ini memang dilarang.

Hmmmm… kalau kata pepatah sih, “Content is the king, but marketing is the queen”. Jadi, kalau punya barang bagus dan ingin dikenal orang, ya kita memang gak boleh cicing alias diam saja.

Kalau cicing aja mah, gimana orang bisa kenal apa yang kita punya? Soal bagaimana cara promosinya, ya tentunya harus sesuai etika dan aturan yang berlaku. Kalau saya lihat sih, Mang TJ memang gak pernah menawarkan jasanya secara langsung dengan pasang status di grup “Yang perlu jasa fotografer, kontak saya ya!“. Belakangan malah seringnya share prakiraan cuaca haha…

Lalu apa yang diingat saat ada yang menanyakan “Rinrin” atau “oRiN”??? Ngagoler donk pastinya. Blogger? Cuma ngaku-ngaku aja! :))

16 thoughts on “Menyimak Strategi Menjadi “Top of Mind”

    1. oRiN Post author

      ayo… apa coba? pasti ada, karena kata Kang Arul, tanpa sadar blogger remahan ranginang juga sebenarnya punya potensi luar biasa… (kalau gak salah denger) haha

      Reply
  1. yayu arundina

    waah wah wah asyik nih tulisannya. siph ah. tong cicing waenya xixixi…

    Reply
  2. @nurulrahma

    Oalaaah, jadi selama ini blogger ngagoler itu demi top of mind tho mak, eaaaa hahahah
    kalo aku malah mengidentikkan mak Orin dgn LANGGANAN JAWARA KONTES 🙂

    Reply
    1. adi pradana

      Mbak Orin mantap dah, sama seperti mbak nurul rahma, saya juga menganggap Mak Orin sbg langganan jawara kontes… semangaaaat…

      Reply
      1. oRiN Post author

        @Adi.. hihi.. alhamdulillah, pernah diingat sebagai jawara. sekarang mah ampun, pada jago2… 😀

        Reply
    2. oRiN Post author

      masa lalu itu mak… sekarang gak tau, jiper liat anak muda ngontes.. inget umur hahaha

      Reply
  3. imamboll

    Dalam blog, content memanglah raja, tanpa konten yang bagus gak akan ada pengunjung yang datang

    Namun marketing dalam ngeblog is SEO atau Ads, bisa menggunakan SEO dan ads di fb atau google untuk meningkatkan branding blog

    Reply

Leave a Reply to Arina Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *