Cung yang sering tertipu dengan judul berita yang dramatis? Saya sih lumayan sering. Begitu dibaca, beuh… Isinya ternyata jauh panggang dari judul.
Akhir-akhir ini, di media online maupun media sosial banyak sekali tulisan, baik itu berita, opini ataupun promosi yang menggunakan pola yang sama; satu kalimat di atas dengan copy yang menarik bahkan cenderung dramatis agar pembaca tertarik untuk melihatnya lebih jauh.
Inilah yang biasa disebut dengan click bait.
Menyebalkan? Pasti. Belum lagi kalau sedang ada peristiwa terkini yang menjadi trending topic, sering kali media online hanya menuliskan berita terbaru di paragraf pertama – kedua. Sisanya? Paragraf tiga sampai enam hanya pengulangan berita sebelumnya tanpa ada perubahan sedikit pun. Duh…
Kadang saya jadi malas buka-buka media online dan hanya mengandalkan Whatsapp atau timeline Facebook dan Twitter untuk berita terkini.
Masalahnya, di Whatsapp maupun Facebook juga seringkali saya terjebak berita hoaks. Nah, ini sih lebih parah lagi dari sekedar judul yang click bait.
Misalnya berita soal cacing di dalam ikan kalengan kemarin. Beritanya sih benar, tapi bumbu hoaksnya kebanyakan.
Di tengah ramainya judul berita yang click bait, isi berita yang hoaks saya pun mulai rindu dengan berita yang terpercaya, bermutu dan asyik buat dibaca.
Namun di sisi lain, di media sosial berita yang tersaji begitu kilat dan beruntun dalam timeline kita.
Terus ada gak sih yang bisa memadukan kekuatan dalam dua media ini?
Belakangan saya mulai sering membaca Kumparan. Apalagi mulai Januari 2017 kemarin, Kumparan juga bisa diakses melalui aplikasi Android dan iOS.
Platform berita baru besutan Budiono Darsono, Abdul Rahman, dan Calvin Lukmantara, pendiri Detik.com ini berjanji memberi perpaduan antara berita dan media sosial.
Kumparan hadir sebagai platform media kolaboratif yang mengedepankan interaksi dan berbasis teknologi terkini.
Hmmmm… Iya kah? Coba kita lihat yuk?
Baca Berita Rasa Media Sosial
Buat saya yang merasa lebih nyaman membuka medsos, di mana gambar terlihat lebih besar dan sekilas paragraf, aplikasi Kumparan ini rasanya menarik.
Fitur untuk merespon artikel di Kumparan sangat sederhana; hanya ada dua tombol: Love untuk memberi poin dan Comment untuk menuliskan komentar. Persis seperti medsos!
Rangkai Sendiri Berita dengan Pilih Topik
Ada kalanya saat sedang membaca berita saya merasa terganggu dengan berita lain yang gak ada hubungannya dengan berita yang saya baca.
Nah, di Kumparan kita bisa memilih topik-topik yang menarik dan sesuai dengan minat kita. Topik ini ditampilkan langsung dalam timeline kita sendiri.
- KumparanNEWS
- KumparanHITS
- KumparanK-POP
- KumparanBOLA
- KumparanSPORT
- KumparanMOM
- KumparanSTYLE
- KumparanOTO
- KumparanTECH
- KumparanTRAVEL
- KumparanSAINS
- KumparanBISNIS
- KumparanFOOD
- MILLENNIAL
—
Baca Cerita Orang-Orang Ternama, Tulis Sendiri Cerita Anda
Sekilas, Kumparan mirip dengan aplikasi-aplikasi pengumpul berita (news aggregator). Namun, jika pengumpul berita hanya mengurasi dan menyajikan kumpulan berita dengan tampilan menarik, Kumparan memiliki nilai plus dengan menggaet figur publik terkemuka dan memberikan konten-konten tulisan yang bersifat dekat dan sehari-hari.
Di sini kita bisa melihat cerita langsung dari para ahlinya dengan konten yang disebut “Story”.
Beberapa kali saya membaca cerita ini membuat saya seperti mengalaminya sendiri.
Pada aplikasi ini, kita juga bisa mengikuti profil yang disukai agar bisa mengikuti berita ataupun cerita yang dibagikannya.
Saat kita sudah terdaftar sebagai user, kita juga bisa membuat “Story” sendiri dengan fungsi terbatas seperti menaruh gambar dan tulisan dalam aplikasi, dan fungsi lebih komprehensif dalam web.
Cara mendaftarnya juga mudah, cukup dengan menggunakan akun Facebook atau Google.
Halaman Registrasi. Sumber Gambar: Dok. Pribadi
Kalau sudah membuat cerita sendiri di Kumparan, siap-siap saja deh jadi terkenal hihi…
Yang jelas, Kumparan berhasil memberi warna baru dalam penyebaran informasi secara online. Gak cuma itu, Kumparan juga membuat media online bisa tetap bersaing dengan media sosial yang saat ini memang sedang ngetren.
Nah, sekarang gak ada alasan lagi ketinggalan berita gara-gara takut tertipu judul click bait atau paragraf berita yang itu-itu saja kan?
Yuk, download aplikasi Kumparan di sini
Cuuung! Aku pun memilih baca Kumparan. Daripada kesel dan lempar hape cuma gara-gara kejebak clickbite.
Emang harus pinter pilih-pilih media yang bikin hati nyaman ya, Teh.
Sudah sejak lama Kumparan memjadi bahan bacaan berita saya, semoga gak iklan di dalamnya gak ganggu seperti punya situs berita sebelumnya
Baja judul berita yang clik bait itu bikin penasaran, tapi kalau sudah baca jadi menjengkelkan. Apa yang dicari tidak ditemukan. Semoga Kumparan tidak ikut yg demikian