[BelajarHidroponik] Persiapan Menanam Hidroponik untuk Pemula – Alat dan Bahan – Niat yang kuat, gak akan berarti apa-apa tanpa action. Iya kan? Nah, jadi setelah niat menanam hidroponik ini memuncak, saya pun mulai berburu alat dan bahan. Untuk pemula tentu saja.
Meski gak yakin kalau saya bisa junun sampai berhasil panen, tapi suami tetap support keinginan saya untuk menanam hidroponik. Beliau yang googling sendiri di mana membeli paket pemula untuk hidroponik dan akhirnya nyasar ke IG-nya @hidroponikbdg.
Setelah konsultasi dengan owner @hidroponikbdg, saya pun memesan 1 starterkit yang menurut saya cukup untuk memulai belajar hidroponik. Paket yang saya ambil adalah Paket E seharga 145 ribu rupiah (belum termasuk ongkir).
https://www.instagram.com/p/BO1DKXgBjCr/?taken-by=hidroponikbdg
Bayar pagi, siangnya sudah diantar ke kantor suami di bilangan Setrasari. Sayangnya, paket utuhnya tidak sempat saya abadikan. Soalnya keburu diacak-acak. Gak sabar, euy!
Jadi, isi di dalam Paket E ini adalah
- 2 buah baki, untuk wadah nutrisi
- 2 buah tutup baki yang sudah dibolongi, untuk wadah netpot
- 20 netpot, untuk wadah tanaman dan media
- 20 kain flanel, untuk menyerap air
- 1 pack rockwool (~90 pcs), untuk media tanam
- Nutrisi AB-Mix
- 5 macam benih
- Tusuk gigi
- Tutup takar 15 cm
- Buku petunjuk hidroponik
Serius, menanam hidroponik ini sepertinya cocok buat saya yang gak punya kebon dan aslinya pemalas. Soalnya gak perlu siram-siram. Hanya perlu tengok sesekali saja. Yang dipakai adalah sistem Wicks atau sumbu, sistem paling sederhana dari semua sistem hidroponik. Secara sederhana, sistem Wicks ini bisa menggunakan bahan bekas seperti botol bekas air mineral.
Nah, di starterkit kan sudah tersedia 20 netpot untuk 20 tanaman. Tapi ternyata setelah memperhitungkan masa tanam yang lumayan lama, menungggu 20 tanaman selama lebih dari 30 hari mah asa lebar euy. Saeutik pisan 
Mau minta dibelikan lagi alat-alatnya, saya harus bisa membuktikan dulu kalau yang percobaan pertama ini berhasil. Alhasil, segala peralatan di dapur dan lemari pun dikeluarkan, mulai dari saringan, wadah bekas ayam bucket, sampai kaos butut yang disobek-sobek.
Jadi biar lebih hemat, netpot digantikan dengan plastik bekas air mineral atau styrofoam bekas buah-buahan. Kain flanel bisa digantikan dengan sobekan kain biasa. Selain pakai botol bekas air mineral, semua perlengkapan di dapur juga saya keluarkan. Pokoknya ngirit dulu.
Nanti lah kalau yang ini berhasil, baru saya buat proposal minta dibuatkan sistem hidroponik dari paralon. Doakan berhasil yaaa…