Tradisi Unik Tahun Baru Imlek

By | January 11, 2017

Januari sudah masuk pertengahan nih. Sebentar lagi Imlek. Sin Cia atau Tahun baru Imlek adalah tahun baru Cina yang tidak jauh berbeda dengan tahun baru masehi atau tahun baru Hijriah bagi umat Islam. Pada umumnya, yang banyak merayakan Imlek adalah warga Tiongha.

Meski tidak ikut memakai tanggalan Cina, tapi seru juga memperhatikan tradisi-tradisi dalam perayaan imlek. Ini dia beberapa tradisi perayaan imlek yang unik…

  • Hidangan tradisi tahun baru Imlek

Kalau kata teman saya sih, suasana Imlek ini mirip sekali dengan lebarannya muslim, di mana makanan melimpah ruah di meja makan. Ada kue kerangjang juga yang menjadi ciri khas Imlek. Makanan biasanya disajikan di atas nampan berbentuk, segi 6, segi 8, atau bulat dengan isi yang beragam.

Saat Imlek warga Tionghoa menghindari makan bubur, karena bubur melambangkan kemiskinan.

Ketika saya masih kecil dulu, Abah seringkali mendapatkan kiriman berupa dodol cina dan berdus-dus mangga gedong dari rekan kerjanya di Cirebon. Koq mangga? Apa mangga juga termasuk makanan khas imlek? Bukan sih. Hanya saja kebetulan waktu itu imleknya bertepatan dengan musim mangga.

  • Angpao

Dulu rekan kerja Abah sering mengantar langsung dodol cina dan mangga ke rumah. Saya yang paling senang, selain banjir mangga biasanya saya juga sering dapat angpao di amplop berwarna merah. Angapo ini sepertinya yang paling ditunggu saat Imlek tiba, terutama oleh mereka yang belum berkeluarga.

Kalau sudah berkeluarga malah sudah harus bagi-bagi angpao agar rejeki semakin lancar. Isi angpao tidak boleh mengandung angka 4, karena menurut kepercayaan Tionghoa angka 4 ini terdengar seperti kata ‘mati’ dan dianggap membawa sial. O ya, jumlah angpaonya gak boleh ganjil, karena berhubungan dengan pemakaman.

  • Barongsai

Anak-anak sih sudah menandai tanggal 28 Januari 2017 di kalender, malah pakai alarm segala di handphone. Mereka senang sekali ada libur Imlek. Selain liburnya jatuh di hari Sabtu, yang berarti mereka bisa bangun siang dan gak usah sekolah, sebentar lagi juga bakal ada barongsai. Anak-anak memang tahunya Imlek itu identik dengan barongsai.

Saya sendiri baru kenal barongsai sekitar tahun 2000-an. Sebelumnya gak ada pertunjukan barongsai di depan umum. Nah, mulai tahun 2000-an, pertunjukan barongsai mulai bisa ditemui di depan umum. Malah di mall juga sering ada barongsai yang keliling dari lantai ke lantai. Di Bandung, hampir tiap tahun ada festival imlek yang mendapat antusias warga.

  • Mengunjungi Keluarga Besar

Nah, sama seperti lebaran, Imlek juga jadi momen yang tepat pulang ke kampung halaman. Tentu saja untuk merayakan imlek bersama keluarga. Selain itu Imlek juga jadi momen yang tepat untuk berkunjung ke rumah saudara dan kerabat.

  • Dekorasi Rumah

Jelang Imlek biasanya rumah dibersihkan agar bersih dari kotoran yang merupakan simbol kesialan dan digantikan dengan keberuntungan.  Nah, setelah selesai bersih-bersih, sapu dan sikat disingkirkan jauh-jauh. Di hari pertama Imlek rumah tidak boleh disapu karena itu artinya mengusir keberuntungan yang sudah hadir di rumah.

Selain membersihkan rumah, menjelang imlek orang berburu pernak-pernik bertema Imlek untuk menghiasi rumah mereka. Pernak-pernik ini didominasi warna merah yang melambangkan kesejahteraan dan keberuntungan.

Malah gak sedikit yang membeli barang-barang rumah tangga yang baru, sebagai bentuk syukur atas rejeki yang didapat sepanjang tahun. Nah, kalau mau belanja lebih hemat, bisa banget nih belanja secara online di Sogo, soalnya sekarang ini sedang berlangsung promo imlek Sogo.promo imlek sogo

Teman-teman ada yang merayakan Imlek? Gong Xi Fa Cai!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *