Apa yang terbayang saat mendengar nama kota Kediri? Kalau saya sih kejadian di bulan Februari 2014 yang lalu, tepatnya tanggal 14. Ketika saya menjemur baju di belakang rumah, saya melihat daun talas di kebun tetangga yang aneh, lain dari biasanya.
Daun talas ini nampak diselimuti debu kecil berwarna putih.
Matahari masih tertutup oleh awan, padahal hari sudah siang. Cuaca juga berbeda dari biasanya. Ah, ya… saya baru ingat kalau malam sebelumnya Gunung Kelud diberitakan meletus. Hanya saja saya tidak menyangka kalau debu letusan Gunung Kelud akan sampai juga ke tempat saya yang jaraknya beratus-ratus kilometer.
Selama berhari-hari saya dan anak-anak memakai masker jika keluar dari rumah. Di televisi saya melihat kondisi di daerah Malang, Tulung Agung dan Kediri yang penuh diselimuti debu tebal.
Kediri! Duh, saya jadi teringat teman saya yang sudah lama tinggal di Kediri. Sebelumnya teman saya pernah mengupload foto dirinya dengan latar belakang sebuah gerbang yang desainnya menyerupai Arc de Triomphe di Paris.
Iya, saya sempat tertipu, mengira teman saya memang sedang berada di Paris dan saya hanya bisa ngeces melihatnya. Kapan ya saya bisa ke Paris? Tapi gak lama kemudian teman saya juga mengupload foto dirinya yang sedang mendaki Gunung Kelud. Ada juga foto di Candi Surawana, sebuah candi bercorak Hindu yang diperkirakan dibangun sekitar abad 14 untuk memuliakan raja kerajaan Wengker bernama Bhre Wengker.
Ah, ini sih bukan di Paris. Di Paris mana ada candi haha.
Ternyata begitu tahu kalau teman saya berfoto di Monumen Simpang Lima Gumul, Kediri, mendadak saya ingin backpackeran ke Kediri. Ya minimal ke Kediri mah gak semahal ongkos ke Paris lah, gak pake paspor pula hihihi… Soalnya paspor saya sudah habis masa berlakunya. Itu pun dibuat karena saya harus ikut suami ke Timor.
Kalau jadi backpakeran ke Kediri, tentu saja anak-anak juga harus ikut. Jadi family trip gitu. Urusan menginap, paling nyaman kalau family trip begini ya di hotel.
Mencari hotel di Kediri tidak sulit. Karena banyak hotel di kediri yang harganya terjangkau. Coba saja kunjungi situsnya. Di sini kita bisa membandingkan beberapa hotel berdasarkan harga ataupun rating.
Sekarang tinggal menentukan jadwal dan juga bekal untuk backpakeran ke Kediri. Bukan apa-apa… meski gak semahal ke Paris, jalan-jalan berlima itu tetap saja menguras isi rekening hihi…