Libur tlah tiba… Libur tlah tiba… hatiku gembira…
Anak-anak sudah selesai dibagi raport hari Sabtu kemarin. Hasilnya? Alhamdulillah… cukup memuaskan. Kalau sudah dibagi raport berarti sudah waktunya liburan, sejenak rehat dari rutinitas sehari-hari. Liburan panjang begini sih enaknya jalan-jalan ya. Tapi berhubung anak-anak sedang puasa, daripada macet-macetan & kehausan di jalan, mending juga liburannya ke rumah Nene saja.
Selasa pagi semua sudah siap. Termasuk baju anak-anak di dalam tas masing-masing. Perjalanan ke Bandung dari Subang lancar tanpa hambatan. Sedikit tersendat di Jalan Raya Tangkuban Parahu, ada perbaikan jalan sebagai persiapan jalur mudik nanti. Belum juga sampai ke Bandung, telepon suami sudah sibuk krang kring. Rupanya ada tamu yang sudah menunggu di kantornya. Akhirnya karena suami sedang sibuk dengan urusan di kantornya, saya dan anak-anak meneruskan perjalanan dari kantor suami ke rumah Nene dengan taksi saja.
“Pakai taksi? Mau jalan ke depan? Bisi lama nunggunya“, tanya suami.
Berhubung kantor suami berada di dalam kompleks perkantoran, sulit memang kalau mengandalkan taksi kosong yang lewat. Biasanya ada sih satu atau dua taksi di depan gerbang kompleks, tapi harus jalan dulu agak jauh. Duh, kan capek hihi…
“Gak usah, nunggu sini aja. Tinggal pesan. Gampil“, jawab saya sambil mengeluarkan hape dan membuka aplikasi NewMyBlueBird.
Terlihat ada beberapa taksi di dekat kantor suami. Saya masukkan tempat Pick Up & Drop Off, dan tekan Book Blue Bird Now.
Saya tidak perlu mengetik alamat Pick Off maupun Drop Off, karena dua-duanya sudah saya masukkan sebagai tempat Favorite. Tak lama kemudian sudah ada taksi yang mengambil orderan saya.
Kurang dari 5 menit sejak orderan diterima, nampak sebuah mobil Blue Bird MPV parkir di depan kantor.
Pak sopir keluar dari taksi, dan menyapa saya dengan ramah… Kalau saya lihat di aplikasi sih, namanya Pak Asep Sutisna. Nomer taksinya sama persis dengan nomer yang ada di aplikasi, UD114.
“Siang, Neng Rinrin”, ujar Pak Asep sambil membukakan pintu untuk saya dan anak-anak.
Suami nampak kebingungan. “Koq sopir taksinya bisa tahu nama istri saya? Kapan kenalannya???“, sepertinya itu yang ada di benak suami. Sampai-sampai suami kirim BBM menanyakan ini… haha
Ya iya lah, kan pesannya lewat aplikasi. Selain tahu nama saya, tanpa perlu bilang tempat yang dituju pun Pak Asep sudah tahu kalau saya mau ke Cicalengka Raya.
“Cicalengka Raya sama Cicalengka, itu yang mana yang asli Neng?”, Tanya Pak Asep.
Tidak sedikit memang yang keliru menunjukkan arah ketika mendengar nama jalan Cicalengka.
“Duluan Cicalengka yang ke kanan Pak, Cicalengka Raya baru ada tahun 89-an“, jelas saya.
Obrolan saya dengan driver taksi Blue Bird kali ini lebih santai. Pak Asep orangnya juga asyik dibawa bercerita.
Dari cerita Pak Asep saya tahu kalau dua anak-anaknya sekarang sedang menempuh pendidikan di UIN Gunung Djati, Cibiru. Hebatnya lagi, kedua anak Pak Asep berhasil mendapatkan beasiswa dari Bluebird sebagai apresiasi atas kinerja Pak Asep dan juga prestasi anak-anaknya.
Pak Asep tak henti-hentinya bersyukur memiliki anak-anak yang berprestasi dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan.
“Kalau anak saya berprestasi, tapi bapaknya malas, ya gak bakal dapet Neng. Kalau bapaknya rajin, tapi anaknya kurang berprestasi, ya sama juga gak bakal dapet“, jelas Pak Asep.
Bahkan anak pertama Pak Asep yang duduk di semester 6 mendapatkan tambahan beasiswa selama 3 tahun berturut-turut karena berhasil meraih IPK lebih dari 3.
Ah, ya. Saya harus belajar banyak dari anak-anak Pak Asep, yang menghargai kerja keras ayahnya dengan meningkatkan prestasinya selama kuliah.
Lalu, ingatan saya pun tertuju pada Abah. Yup, kerja keras Pak Asep demi keluarganya mengingatkan saya pada Abah.
Tak terasa, rumah Nene pun sudah di depan mata. Saya dan anak-anak turun diantar Pak Asep yang membawakan tas sampai ke halaman.
Ketika kami datang, Nene dan Abah sedang istirahat di kamar… masih banyak waktu untuk menyiapkan hidangan buka puasa nanti. Alhamdulillah, buka puasa kali ini bisa kumpul bersama Abah dan Nene…
Rabu pagi…
Meski dalam kondisi kurang sehat, Abah berhasil melewati puasa selama 16 hari. Tapi… setelah subuh, Abah mendadak sesak. Sejak kemarin, selepas buka Abah memang sudah merasa tidak enak badan. Tiap kali berusaha makan sesuatu, selalu keluar lagi. Tak hanya itu, Abah pun bolak balik ke kamar mandi.
Karena muntaber sejak semalam, ditambah kondisi Abah yang memang kurang sehat pasca stroke, jelang sahur tadi Abah jadi sesak. Oksigen di rumah tidak cukup membantu.
Akhirnya Nene membujuk Abah agar mau dibawa ke rumah sakit. Kebetulan juga hari ini memang jadwal Nene kontrol ke rehab medik untuk mengobati penyakit syaraf terjepitnya.
Tadinya sih sambil mudik ini saya diminta menunggui Abah di rumah sementara Nene kontrol ke rumah sakit. Tapi karena Abah mendadak sesak, jadilah hari ini semua boyongan ke rumah sakit.
Segera saya booking Blue Bird melalui aplikasi New-MyBlueBird. Sengaja saya pesan Blue Bird MPV agar rombongan bisa muat semuanya. Maklum, selain Abah dan Nene, saya dan anak-anak juga ikut. Kalau pakai sedan, sepertinya penuh sesak. Meski perjalanan menuju rumah sakit tidak terlalu jauh, tetap saja perlu kenyamanan. Terlebih ada penumpang yang kurang sehat, Abah dan Nene.
Terlihat ada beberapa Blue Bird MPV di dekat rumah Nene.
Kalau kita memilih Blue Bird jenis sedan, sebenarnya Blue Bird MPV juga ikut muncul di dalam peta. Tapi kalau kita memilih Blue Bird MPV, yang nampak di gambar hanya jenis MPV saja.
Tak perlu waktu lama, setelah saya menekan tombol Booking Now muncul foto driver bernama Teguh Triyono, dengan nomer lambung UD136.
Kurang dari 5 menit, Pak Teguh sudah sampai di depan rumah. Pak Teguh pun segera turun dan membukakan pintu untuk Abah dan anak-anak.
Meski di peta yang ada di aplikasi sudah tertera rute menuju RS Hermina, Pak Teguh bertanya kepada kami, memastikan rute mana yang ingin kami lalui. Nene bilang lewat Jalan tercepat saja.
Tanpa diberi aba-aba lagi, setelah menyalakan argo Pak Teguh membawa taksi ke Jalan Bunisari, sebuah jalan pintas dari rumah ke RS Hermina yang sebenarnya tidak semua orang tahu.
Hanya perlu waktu 14 menit, kami sudah sampai di RS Hermina. Pak Teguh kembali turun membukakan pintu untuk Abah dan anak-anak. Padahal sudah ada karyawan rumah sakit yang membuka pintu penumpang. Terima kasih ya, Pak…
Sambil menunggu Abah diuap di UGD, Ceuceu, Teteh dan Ade menemani Nene kontrol di lantai 2.
Jelang Dzuhur, Abah sudah selesai diuap. Menurut dokter tidak perlu dirawat. Alhamdulillah. Bersamaan dengen itu, Nene juga selesai kontrol di dokter rehab medik. Sambil antri di kasir dan farmasi untuk menebus beberapa obat-obatan, saya segera pesan taksi untuk pulang. Tentu saja kembali menggunakan Blue Bird.
Mengapa selalu Blue Bird?
Dari semua perjalanan yang pernah saya lakukan, saya memang merasa nyaman menggunakan Blue Bird. Bisa jadi karena Blue Bird benar-benar menerapkan konsep Mendengarkan, Melayani, Berinovasi, dan Menemani kepada setiap penumpangnya.
Seperti yang dilakukan oleh Pak Asep , Pak Teguh, Pak Uhen, Pak Septia, Bu Titin dan driver Blue Bird lain, yang benar-benar melayani dengan membukakan pintu, membawakan tas ke bagasi/sampai halaman, bahkan tak jarang sampai menggendong anak-anak saya yang tertidur.
Tak hanya itu, selalu ada cerita dari para driver yang bisa saya jadikan pelajaran.
Kenyamanan dan kemudahan menggunakan Blue Bird juga jadi pengalaman Nene yang tak terlupakan (baca : Aman dan Nyaman Memesan Taksi Melalui Aplikasi MyBlueBird).
Menariknya, BlueBird juga selalu berinovasi untuk jadi yang terdepan. Buktinya aplikasi MyBlueBird yang sudah akrab dipakai Nene, kini dilengkapi 6 fitur baru yang lebih memudahkan penggunanya, termasuk Nene.
Ada apa saja di New MyBlueBird?
Perlu taksi sekarang atau besok siang? Gak masalah. Di NewMyBlueBird, kita bisa melakukan pemesanan taksi untuk sekarang (Order Now), atau untuk besok (Booking Advanced). Booking Advanced ini bisa kita lakukan untuk pemesanan taksi sampai pukul 23.59 esok hari.
Sudah pesan taksi tapi masih perlu armada taksi yang lain? Tenang. Di NewMyBlueBird juga kita bisa melakukan pemesanan lebih dari satu taksi (Multiple Booking).
Merasa perlu memberi apresiasi kepada driver yang telah mengantar kita dengan selamat ke tempat tujuan? Atau bahkan kecewa dengan pelayanan driver BlueBird? Gunakan saja fitur Driver Rating.
Penasaran kenapa taksi yang kita pesan gak kunjung datang? Jangan-jangan taksinya yang gak mau dateng ke tempat kita nih? Jangan suudzon. Cukup lihat di aplikasi, nanti akan terlihat apakah ada taksi BlueBird di dekat kita?
Nah, nanti kalau kita tekan menu Booking Now, oleh server orderan kita ini akan dibagikan kepada taksi yang benar-benar dekat dengan tempat kita.
Sudah pesan taksi tapi taksinya gak kunjung datang? Coba saja monitor lewat fitur Tracking System, nanti terlihat taksi yang sudah menerima orderan kita ada di mana.
Kalau masih penasaran, gunakan saja fitur Call Driver. Tenang, nomer telepon kita tidak akan terlihat koq. Di Fleety, nomer handphone yang terlihat hanya 4 nomer di belakang. Jadi gak perlu takut dijahili driver hehe
Sering merasa khawatir dengan tarif taksi yang kita naiki? Tak jarang ketika naik taksi kita memang selalu melirik argo. Jangan-jangan ongkos yang perlu dikeluarkan melebihi budget nih? Jangan khawatir, di NewMyBlueBird ada fitur Fare Estimation yang bisa memperkirakan berapa biaya yang harus kita keluarkan dari tempat pick-up ke tempat drop off.
Kalau dari estimasi harga di atas, untuk menempuh perjalanan dari Setrasari ke Cicalengka Raya saya harus membayar ongkos sebesar 57 ribu – 66 ribu, di akhir perjalanan saya hanya perlu membayar ongkos sebesar 59.980.
Setelah melakukan pembayaran, tak lama kemudian ada email yang masuk. Saya lihat pengirimnya dari BlueBird. Apa ya? Ah, ternyata ini e-receipt, bukti pembayaran perjalanan yang baru saja saya lakukan. Ini penting bagi kita yang memerlukan bukti pembayaran, biasanya kalau buktinya berbentuk kertas begitu, suka lupa nyimpen atau disimpan di dalam saku dan malah ikut tercuci hihi
Pernah merasa was-was kenapa orang yang kita tunggu tak kunjung datang? Padahal 1 jam yang lalu bilangnya sudah berangkat. Seharusnya sih sudah sampai. Suami saya sering tuh begitu. Padahal kan ya jalanan macet. Nah, daripada bikin was-was dan berpikiran yang tidak-tidak, lebih baik kita gunakan fitur Share My Journey yang ada di aplikasi NewMyBlueBird ini. Fitur Share My Journey ini bisa dibagikan melalui Bluetooth, email, aplikasi messenger, dan lain-lain.
Nah, kan… gak perlu bilang sudah sampai di mana, suami sudah tahu kalau saya ada di Jalan Suci. Koq bisa dari Antapani ke Setrasari lewat Jalan Suci? Soalnya di Antapani sekarang ini sering macet, malah sampai tidak maju sama sekali. Maklum, sedang ada pembangunan fly over untuk mengurai kemacetan. Karena fly overnya baru akan dibangun, sekarang malah macet total. Daripada bermacet-macet di Antapani, driver BlueBird ketika itu menyarankan agar taksi mengambil jalan ke Cicaheum saja yang bebas dari macet. Ternyata benar, lewat Cicaheum – Surapati, jalanan jauh lebih lancar.
Sekarang semua sudah kembali berada di rumah. Mudah-mudahan semuanya terus sehat.
Meski aplikasi NewMyBlueBird ini sudah dilengkapi dengan 6 fitur, namun bagi saya sebagai konsumen, aplikasi NewMyBlueBird ini masih ada yang kurang. Sedikit sih… yaitu GPS yang lebih rinci dan kelengkapan perangkat di sisi driver. Karena ada kalanya tidak semua driver tahu jalan yang dituju, terlebih yang masuk ke kompleks perumahan atau jalan alternatif. Sementara driver tidak memiliki perangkat yang menunjukkan lokasi seperti yang ada pada aplikasi di perangkat konsumen.
Kalau saja kemarin bukan Pak Teguh yang mengantar saya ke rumah sakit dengan cepat, karena tahu jalan pintas, bukan tidak mungkin Abah telat mendapatkan penanganan. Atau ketika saya terjebak kemacetan di Antapani, dan kebetulan diantar oleh Pak Erik (driver Blue Bird) yang menyarankan untuk mengambil jalan ke Cicaheum. Karena Pak Erik memang sebelum menjemput saya baru saja melewati jalan Cicaheum. Ketika saya menggunakan fitur Share My Journey, suami membuka aplikasi GPS yang bisa menunjukkan titik macet di jalan yang saya lalui.
Dengan perangkat yang dilengkapi GPS yang lebih akurat dan lengkap di aplikasi NewMyBlueBird, setidaknya membantu driver dan juga penumpang untuk menghemat waktu dan tentu saja menghemat ongkos.
Setiap perjalanan memang selalu meninggalkan cerita, tapi yang jelas #NewMyBlueBird kemarin sudah membantu saya mengantar Abah sampai di rumah sakit dengan cepat dan tetap nyaman.
Ntar dari bandara ke daerah antapani boleh ah pake ini taksi 😀
iyaaaa… pake Blue Bird aja, dari Setrasari ke Bandara gak terlalu jauh koq. Jadi ongkosnya juga gak bakal beda jauh. Terus pesannya lewat aplikasi saja, soalnya taksi bandara rada galak hihihi…
beberapa hari yang lalu aku ke jakarta, kalau nama desanya lupa tapi kalau ndak salah di jakarta selatan…
disana ternyata banyak mobil blue bird, kayake sebagai pusat nya deh..
Jakarta ndak ada desa, Dekbrooooo… itu kota semuaaa hihi. Iya, di Jakarta mah macem2… ada Blue Bird, SilverBird, Big Bird, pokoknya macem2 Burung ada lah hehe
Abah .. kalo saya mertua dan bapakku .. perjuangannya patut ditiru … dan saya pengen bawa anak2 naik blue bird liat foto2 di atas hehehe
ayo kang, da jalan2 sendiri mah gak rame hihihi… kalo sedan kurang gede bisa pesan yang MPV
Wah aplikasinya baru yah
aplikasinya udah lama kang, dari 2011 kalo gak salah… cuma baru dikembangkan lebih lanjut belakangan ini
Semoga abah dan nene selalu sehat. Euh.. Aku kudet eung. Belom pernah nyoba aplikasi NeMyBlueBird. Biasanya pesan secara offline. Mau nyoba ah. Praktis banget, ya…
Aamiin… makasih doanya Teh Nia. Iya, coba pesan dari aplikasi Teh. Nene mah udah pinter pesan sendiri hihi
akkkkkkk keren infografise
aku dah nyoba ini lumayan cepet juga
yang pasti bukan driver2an gt yg nyetir :”) ngeri aku punya pengalaman g enak ttg driver tempat lain soale -___-
Beberapa kali nyoba belum pernah sih nunggu sampai lama banget, trus pake BlueBird mah insha Allah amaannnn…
Bisnis Bluebird mulai berbenah ya, sempat dicerca karna rusuh, ternyata ada hikmahnya.
Sebenarnya BlueBird sudah lebih dulu bikin aplikasi dibanding layanan lain mas, cuma memang baru sekarang2 ini aplikasinya dibuat lebih lengkap. Itu pun sesuai saran dari pelanggan.
Btw, makasih udah mampir ya ^_^
wah emang keren ya layanan yang diberikan bluebird , kapan2 kalau misal main ke jakarta atau bandung pengen menggunakan layanan tersebt…
Dari cerita yang mbak orin share sepertinya biaya cukup murah dibandingkan konvensional..
emm ,boleh juga nih layanan taksi bluebird…
Sini lah, kalo ke Bandung aku ajak jalan-jalan keliling Bandung. Jangan lupa itu kembarannya diajak juga, jangan dibiarin jalan2 sendirian, nanti nyasar hahaha
Teteh aku juga langganan pake bluebird soalnya gampang tinggal telpon atau order via aplikasi taxi datang, dan ceritanya setiap mau lahiran aku dianternya pake bluebird nyaman banget supirnya pun ramah pas nyampe RS di doa’in juga. Selalu saja ada cerita
Lucuuu mbak Orin ilustrasinyaa … sukses lombanya yaa 🙂 salam kenal
Sama-sama mbak Riri, makasih udah mampir 🙂
waaah.. kerennnn!
Ane baru tau kalo aplikasi mybluebird ini punya banyak manfaat, kemaren sih udah pernah download tapi di apus lagi, soalnya di tempat Ane masih belum Support 😀 jadinya sia sia deh 😀 😀
Ane demen banget dengan konsep Mendengarkan, Melayani, Berinovasi, dan Menemani.
semoga kedepan pelayanan bluebird bisa tetap terjaga atau bahkan meningkat lagi kualitasnya.
bagus ini artikelnya bund, sangat detail dan menginspirasi.
salam hoki
ayo ke Bandung, biar bisa coba aplikasinya. Kan bentar lagi dapet THR dari yang itu… ditunggu yaaaa ^_^
ini juga taksi yang biasa kami pakai …
bisa pakai voucher
dan yang penting … kalau sedang perjalanan dinas … mereka bisa print receipt untuk di klaim ke kantor, saya jadi tenang … (tak ada kecurigaan ngemplang ongkos taksi) karena ada print-print-an bonnya
salam saya
Betul Oom, sejak ada aplikasi MyBlueBird, saya juga sering pakai voucher. Tapi yang e-receipt ini baru ada di NewmyBlueBird. Makasih udah mampir ya oom
Iya pake aplikasi My Blue Bird jadi nggak khawatir lagi karena estimasi ongkos udah ada di layar buat ancer-ancer, jadi nggak sering2 liat argo waktu taksi jalan
Salam THR
iya, Mas… seingat saya sih, selama pake BB belum pernah lewat dari estimasi. Kebetulan juga jalanan memang relatif lancar
Kemaren aku juga naik taksi waktu di Semarang, dan aku pesenya pakai aplikasi My Blue Bird juga, bergitu pesen, EH langsung datang, udah gitu ada estimasi bayarnya juga, jadi bisa nyiapin uang buat bayarnya, kan jadi nggak takut kurang, sip deh aplikasi My Blue Bird, memudahkan saya dan semua orang pastinya dalam memesan taksi
Oh.. udah ada aplikasinya juga… hemm baru tahu saya… hehe keliatan katroknya wwkwkwk
Sekarang pesen taxi jadi jauhlebih mudah yaaa
Taqaballahu minna wa minkum .. met lebaran Rin
Aku komen ah, tulisnya mantap pantas saja menang :*
Selamat teh 😀
selamat ya atas kemenangnya 😀
salam kenal 🙂
Baru tau ternyata bluebird ada aplikasi mobile pula
Bluebird mulai berbenah ya.
silahkan kunjungi blog saya
jauh juga ternyata ya?