Demikian isi salah satu tulisan Ceuceu di blognya. Menggambar memang menjadi salah satu hobinya. Menggambar juga jadi salah satu cara Ceuceu melakukan semacam self healing, melepas ketegangan setelah seharian belajar di sekolah.
Seringkali pula saya meminta bantuan Ceuceu membuat gambar pendukung untuk tulisan di blog seperti ini…
Jujur saja, saya takjub dengan kemampuan menggambar Ceuceu. Yaaa… namanya juga emaknya, boleh donk bangga sama anaknya hihi…
Ketika saya mendapat kabar kalau Faber Castell, sebuah brand alat tulis ternama dan tertua di dunia (sejak tahun 1761) yang juga jadi teman setia Ceuceu belajar dan menggambar, mengadakan pameran di Festival Citylink, jelas saya gak mau ketinggalan.
Mengenal Faber-Castell
Saya ingin menceritakan kepadamu, mengenai sebuah pensil yang saya dapatkan dari Faber. Pensil ini sangat ideal dari sisi ketebalannya, sangat lembut dan memiliki kualitas yang sangat baik, hitamnya sangat baik dan sangat cocok digunakan untuk skala besar ~ Van Gogh, 1883
Siapa yang tidak mengenal seniman ternama di dunia, Vincent Van Gogh? Vincent Van Gogh memang tercatat sebagai pengguna pensil Faber-Castell.
Lahir di kota kekaisaran Nuremberg sekitar tahun 1660 dari tangan seorang pembuat kabinet Kaspar Faber, yang awalnya bekerja untuk pedagang lokal, tetapi dalam waktu luangnya Kaspar Faber menghasilkan pensil dengan namanya sendiri. Segera ia menjadi begitu sukses sehingga mampu mendirikan bisnis sendiri.
Setelah mengalami regenerasi kepemimpinan berkali-kali, perusahaan menjadi lebih berkembang di bawah pimpinan Count Alexander. Dia memberikan gambar yang lebih modern dan jelas, dengan pensil “Castell 9000” yang terkenal, dengan warna cat mantel hijau tua – konon berdasarkan warna resimen Count – dan gambar ksatria jousting datang dengan berdiri untuk Perusahaan A.W. Faber-Castell
Faber-Castell di Indonesia
Sejarah Faber-Castell di Indonesia ditandai dengan didirikannya pabrik pensil (PT. A.W. Faber-Castell) pada awal tahun 1990-an di Narogong-Bantar Gebang, Bekasi. pada tahun 2005, seluruh kegiatan operasional diambil ali holeh Faber Castell dan namanya menjadi PT. Faber-Castell International Indonesia.
Faber-Castell International Indonesia juga mengelola pabrik marker di Cibitung yang telah memenuhi kebutuhan ekspor bagi 30 negara, sebuah bukti nyata keseriusan Faber-Castell untuk tidak hanya berfokus pada pasar dalam negeri, tapi juga mancanegara.
Playing & Learning
Sebagai produsen alat tulis terbesar dan tertua di dunia, Faber-Castell International Indonesia mendukung pembentukan generasi kreatif di Indonesia melalui serangkaian kegiatan. Selain melalui workshop yang digelar di beberapa kota, sejak tahun 2011 Faber-Castel International Indonesia juga menyelenggarakan kegiatan lomba menggambar dan mewarnai mulai usia dini hingga dewasa, yang bertemakan lomba kepedulian lingkungan menggunakan produk Art & Graphic.
Tidak hanya itu demi mendorong kebiasaan positif anak bangsa melalui aktifitas menulis secara manual, Faber-Castell juga mengadakan tantangan melalui lomba menulis cerpen dengan tulisan tangan.
Pameran Seni Faber-Castell “Kreativitas Tanpa Batas”
Masih banyak karya seni lain yang dipamerkan di acara ini, misalnya saja lukisan di atas payung kertas, sepatu, mug, topi, bahkan helm.
Kemarin ada Kak Irpan yang sedang menyelesaikan lukisan di atas payung kertas bertema burung. Menurut Kak Irpan, perlu waktu 3 hari untuk menyelesaikan lukisan yang menggunakan 3 media ini. Sementara kalau menggunakan 1 media, waktu yang perlukan juga hanya 1 hari. Untuk lukisan bertema burung ini, Kak Irpan menggunakan Acrylic Colours, dan Creative Marker.
Selain itu masih banyak event di Pameran Seni #KreativitasTanpaBatas yang akan digelar sampai tanggal 15 Mei 2016 nanti. Ada Craft Class, Drawing Class, Mewarnai buku “Colouring for Relaxation”, bermain seru bersama connector pen pool, Workshop Creative Marker, dan yang paling menantang adalah Adult Coloring Competition dengan hadiah yang sangat keren. Ini nih acara lengkapnya
Psst.. buat pengunjung juga disediakan aneka hadiah menarik loh. Cukup kumpulkan 4 stempel dari stand acara Pameran Seni #KreativitasTanpaBatas ini, maka bisa mendapatkan hadiah langsung tanpa diundi.
Saya sih mau ke sana lagi, penasaran… belum sempat foto sama Ksatria Connpen hihihi
O iya, setelah dari Jakarta dan Bandung, kegiatan Pameran Seni #KreativitasTanpaBatas juga dilangsungkan di Yogyakarta, Surabaya dan Medan.
excellent post gan
Ceuceu kelihatan berbakat, ya? Bisa bertahan begitu ya Faber Castell, hebat!
Teteh kalau cerita ttg anak-anaknya dibuat bangga terus ya kemarin abis anter-anter lolos olimpiade sekolah sekarang jago gambar dan punya blog juga lagi ceuceu, hehe