Pengelolaan Pakan Ternak Dari Limbah – Secara umum, para pernak memanfaatkan sumber pakan yang berasal dari alam untuk memenuhi kebutuhan pakan hewan-hewan ternak yang dipelihara. Namun sayangnya, hewan ternak akan kesulitan memperoleh pakan bergizi ketika musim kemarau tiba karena pertumbuhan pakan alami tidak berjalan optimal. Hal inilah yang mendorong Prof. Yuli Retnani, MSc selaku Guru Besar IPB (Institut Pertanian Bogor) mengembangkan inovasi pakan ternak yang dikelola dengan memanfaatkan limbah sayur-mayur yang ada di pasar.
Berdasarkan riset yang dilakukan, beberapa limbah sayuran pasar yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan olahan sumber pakan ternak yaitu daun bunga kol, daun jagung dan kulit toge. Masing-masing limbah tersebut bisa diolah menjadi sumber pakan ternak karena tidak memiliki fungsi lain dibandingkan limbah sayur-mayur pada umumnya. Pengelolaan pakan ternak yang mudah, murah dan awet bisa diterapkan dengan memanfaatkan limbah sayuran yang ada sehingga semua peternak di Indonesia diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pakan hewan ternak yang dipelihara sepanjang musim meskipun kondisi lahan yang sedang kering karena tidak bergantung dengan ketersediaan hasil alam yang ada di sekitar.
Pengembangan inovasi pakan ternak yang dilakukan oleh Guru Besar Institut Pertanian Bogor ini telah berhasil dikelola dalam bentuk pellet, crumble, wafer, biskuit dan mash. Inovasi yang dikembangkan juga berupa suplemen yang bermanfaat untuk menambah bobot hewan dan menurunkan mortalitasnya. Pemberian suplemen wafer yang diolah dari bahan-bahan limbah sayur tersebut masih diperbolehkan karena analisa logam berat yang dilakukan masih dalam batas aman berdasarkan standar SNI yang sudah ditentukan.
Perkembangan pakan ternak juga tak sampai di situ saja, hasil inovasi pakan ternak yang dikembangkan juga mendapatkan hak paten sejak tahun 2012 dan memperoleh penghargaan sebagai produk pakan yang bersih, kering dan awet oleh Menristek di tahun 2013. Inovasi yang dilakukan oleh Guru Besar IPB (Institut Pertanian Bogor) ini diharapkan terus berkembang dan menjadi inovasi bagi pemerintah dan pihak swasta sebagai solusi masalah keterbatasan pakan ternak dari alam dan memanfaatkan limbah perkotaan yang potensial untuk dikelola menjadi pakan ternak.