“Naik kereta api… tut tut tuuuuut“, nyanyi Ade dengan riang ketika melihat kereta api yang lewat di depan mobil.
“Ade mau naik kereta api?“, tanya saya.
“Mauuuuuuuuuu“, jawab Ade penuh antusias.
“Yang belum pernah naik kereta api mah Teteh sama Ade aja ya, Mah? Naik pesawat juga kita mah belum pernah, De!”, timpal Teteh.
Iya sih, dari 5 anggota keluarga ini, hanya Teteh dan Ade yang belum pernah naik kereta api dan pesawat. Kalau bis sih semuanya pernah, ke Ancol. Itu pun karena ikut piknik dengan rombongan sekolah sewaktu Teteh masih TK. Mungkin nanti bareng-bareng lagi naik bis kalau Ade piknik bareng teman-temannya di TK. Masalahnya, Ade belum mau sekolah TK hahaha
Kalau Ceuceu pernah naik kereta api. Sesuai judul lagu… ke Bandung – Surabaya, naik pesawat juga pernah ketika bolak balik dari Bandung ke Timor.
Meski belum pernah naik kereta api, tapi koleksi mainan kereta api Ade lumayan banyak. Kebanyakan sih baru beli beberapa jam, mainannya sudah rusak. Ada yang relnya patah, ada yang kabel baterainya lepas, pokoknya jarang berumur panjang. Sesuai lah dengan harganya. Ada sih yang awet, gak rusak atau patah. Tapi…. baterainya habis 😀
Sabtu kemarin suami mengajak saya dan anak-anak ke Floating Market Lembang. Sama seperti Farmhouse, meski sering terlewati tiap kali ke Bandung dan sudah bertahun-tahun Floating Market ini ada, tapi baru kali ini kami berkunjung ke sana hahaha
Kesan pertama masuk ke Floating Market… suka, tempat parkirnya luas banget. Jadi gak perlu khawatir gak kebagian tempat parkir. Masuk ke area Floating Market Lembang dikenakan tiket Rp. 15.000,- per orang ditambah tiket parkir Rp. 10.000,- untuk kendaraan roda 4. Tiket masuknya bisa ditukar dengan Welcome Drink yang ada di pintu masuk area wisata. Pilihan minumannya banyak, mau Milo hangat atau aneka juice? Ada…
Gak sempat menukar tiket dengan minuman di pintu masuk? Tenang. Di area kuliner pun ada tempat menukar tiket dengan petugas yang gak bosan-bosan mengingatkan kita untuk menukar tiket 😀
O ya, saya baru tahu kalau jajan di Floating Market ini pakai koin hihihi.. Ada banyak pilihan kuliner di sana yang tentu saja dijajakan dari atas perahu.
Puas mengisi perut dengan jajanan di Floating Market, kami berkeliling ke area lain. Yang menarik sih ada Taman Miniatur Kereta Api yang merupakan sumbangan dari PT Pos Indonesia dan berada di ujung area wisata Floating Market. Karena Ade suka banget mainan kereta api, saya mengajak anak-anak masuk ke Taman Miniatur Kereta Api.
Yang paling antusias tentu saja Ade. Maklum, belum pernah naik kereta api hihi
Untuk masuk ke Taman Miniatur Kereta Api kita perlu membayar tiket lagi Rp. 15.000,- per orang.
Taman Miniatur Kereta Api ini katanya sih luasnya sampai 2000 m. Gak heran kalau Taman Miniatur Kereta Api Floating Market menjadi taman miniatur kereta api terbesar di Indonesia.
Melihat pemandangan di area Taman Miniatur Kereta Api ini saya jadi teringat jalur kereta api Padalarang-Cikalong. Ada area pegunungan, lembah, jembatan, stasiun, rumah penduduk, menara, masjid, terowongan, sampai orang-orang yang menunggu kereta api di stasiun. Semua persis seperti aslinya.
Sementara kereta yang beroperasi ada kereta api penumpang, kereta api barang, kereta api tangki, dan tentu saja kereta api Pos Indonesia yang dioperasikan oleh operator dari ruang pengendali di balik kaca. Selain operator, ada juga petugas yang sedang memperbaiki kereta miniatur.
Tak hanya kereta api miniatur yang hilir mudik, sama seperti aslinya, ada juga pemberitahuan lalu lintas miniatur kereta api melalui pengeras suara. Di masing-masing lintasan diberi pembatas, jadi aman dari jangkauan anak-anak.
Mau berkunjung ke Taman Miniatur Kereta Api juga? Gampil koq. Dari arah Bandung tinggal ambil jalan menuju Lembang. Patokannya adalah pertigaan Panorama. Lewat Mesjid Agung Lembang ambil jalan ke kanan, nanti akan bertemu dengan Pasar Lembang dan Jalan Grand Hotel Lembang. Nah, di belakang Grand Hotel Lembang inilah Floating Market Lembang berada.
Meski puas berkeliling di Taman Miniatur Kereta Api, tapi saya masih penasaran membawa Ade dan Teteh naik kereta api betulan. Kapan ya? Piknik ke Rancaekek aja yuk, De? Biar naik kereta, tapi murah 😀