Ini yang harus kita lakukan saat Kartu ATM tertelan/hilang

Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk mendapatkan kembali kartu ATM BRI yang tertelan/hilang. Kebijakan dan aturan tiap bank bisa berbeda-beda.

Salah satu dari banyak kebiasaan buruk saya adalah pelupa. Lupa simpan kunci motor mah sudah jadi kebiasaan tiap hari. Ini biasanya sepaket dengan dompet. Pagi, siang, sore tiap kali antar jemput anak atau ke pasar selalu diawali dengan kesibukan mencari dompet dan kunci.

Lupa kalau besok baju seragam pramuka anak-anak masih dipakai sementara seragam pramukanya sudah saya rendam di jolang . Lupa kalau setelah ambil uang di ATM itu kartu masih tertinggal di mesin ATM sudah tak terhitung berapa kali. Untung uangnya mah gak pernah lupa :p

Baru ingat beberapa hari kemudian ketika uang di dompet sudah tak bersisa, bahkan Pattimura pun entah sedang berjuang dimana.

Kalau ATM-nya masih berada di teras bank tempat saya buka rekening sih tidak masalah. Masalahnya mesin ATM bank tempat saya buka rekening ini lebih sering offline dibanding online. Dalam satu minggu, mesin ATM ini hanya bisa melayani transaksi ambil tunai selama 3 hari. Transaksinya luar biasa sepertinya.  Sisa 4 hari dalam seminggu terpaksa memakai mesin ATM bank lain yang jaraknya lebih jauh dan juga harus rela mengeluarkan biaya administrasi sebesar 7500 rupiah. Nah di ATM bank lain ini sudah dua kali kartu ATM saya tertelan. Tadinya sih mau saya biarkan saja, tidak usah pakai kartu ATM biar awet. Soalnya kalau ada kartu ATM, godaan jajan besar sekali :p

Tapi mau tidak mau saya tetap harus punya ATM. Ambil uang di teller lebih repot sih.

Nah, terus apa yang harus kita lakukan kalau kartu ATM kita hilang atau tertelan mesin ATM seperti yang sering saya alami?

1. Pastikan sebelum meninggalkan mesin ATM, kartu ATM sudah kembali ke dalam dompet. Jangan lupa, uangnya juga segera diamankan. Jangan sampai kartu ATM tertelan dan uangnya juga ketinggalan :)))

2. Kalau memang sudah tiba saatnya itu kartu tertelan mesin ATM, segera blokir kartu ATM yang hilang/tertelan tersebut. Yang diblokir cukup kartu ATM saja, SMS atau internet banking tidak perlu diblokir.

3. Ingat-ingat dan pastikan mesin ATM mana yang kita pakai. Kalau kebetulan berada dekat dengan bank tempat kita buka rekening, segera kontak CS.

4. CS akan meminta kita menunjukkan buku rekening dan kartu identitas (KTP/SIM). Setelah itu CS akan mengambil kartu yang tertelan di dalam mesin ATM. Pengalaman saya, begitu mesin dibuka, ada banyak kartu yang tertinggal di sana. Ada yang dari bank yang sama, ada juga yang berbeda. Nanti ditanya oleh CS, yang manakah kartu kita? Syukur-syukur tidak ada yang sama. Kalau ada yang sama, nanti CS akan melihat nomer kartu di data rekening kita.

5. Kalau kebetulan ATMnya berbeda dengan bank tempat kita buka rekening, atau malah kita tidak ingat sama sekali ATM ini tertinggal dimana, anggap saja kartu ATMnya hilang.

6. Karena prosedur penggantian kartu ATM yang hilang harus menggunakan Surat Kehilangan yang dikeluarkan oleh kepolisian, mau tidak mau kita harus ke kantor polisi dulu. Kantor polisi mana? Yang terdekat dengan lokasi rumah atau kantor kepolisian sektor (Polsek) sendiri. Ini tidak bisa diwakilkan lho. Harus diurus sendiri. Katanya sih bisa diwakilkan, tapi harus pakai surat kuasa yang ditanda tangani di atas materai.

7. Lapor ke Bapak/Ibu Polisi yang ada di ruang informasi, kalau kita akan mengurus surat kehilangan. Nanti kita akan diarahkan ke bagian INTELKAM.

8. Jangan lupa bawa fotokopi KTP dan KTP Asli dan buku tabungan (atau fotokopinya).

9. Nanti Bapak/Ibu Polisi akan bertanya, hilang di mana? Karena malu ini sudah kedua kalinya saya membuat surat kehilangan, kali ini saya jawab… hilang di jalan. Kapan? Kemarin sewaktu mau pulang (padahal sudah seminggu yang lalu, tertelan mesin ATM beda bank, PERINGATAN: JANGAN DITIRU!).

10. Bapak/Ibu polisi akan memberikan Surat Kehilangan yang harus ditanda tangani. Cukup bilang “terima kasih”, karena itu sudah tugas mereka dan seharusnya tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis

11. Langsung menuju Bank tempat kita membuka rekening dan ambil antrian CS (bukan Teller).

12. Serahkan buku tabungan dan kartu identitas, dan kita akan ditanya seputar data pribadi yang kita miliki seperti nama ibu kandung, dan lain-lain.

13. 5 menit kemudian kita akan mendapatkan kartu ATM yang baru dan kita akan diminta memasukkan kode PIN yang baru (2x) melalui mesin EDC yang ada di CS atau di Teller. Kalau saya sih di meja CS.

14. Selesai. Kita sudah mendapatkan kartu ATM baru yang sudah bisa digunakan saat itu juga.

Alhamdulillah… mudah-mudahan tidak tertinggal lagi ya… 😀