Cerita Yang Tersisa dari AJA (Part 3 ~ Habis)

By | October 31, 2014

Cerita sebelumnya bisa dibaca di bagian 1 dan bagian 2… Karena ini bagian terakhir, harap siapkan mata dan nafasnya ya… Terima kasih sudah bersedia membaca seluruh rangkaian Cerita Yang Tersisa dari AJA ini… *lah, kaya’ ada yang mau bacadari awal  sampai selesai ajah :))))

Setelah suami melalui gerbang pemeriksaan, kami pun bergegas menuju tempat di mana banyak orang berkumpul. Bingung juga, ini ke mana ya? Di meja resepsionis ada tulisan media, NGO, dan entah apalagi, tidak semua terlihat karena memang banyak sekali yang antri. Ditambah lagi banyak orang menenteng kamera, sepertinya mereka wartawan gitu deh. Aduh, jadi grogi…

Tidak mau larut dalam kebingungan, saya bertanya ke panitia yang berdiri di pintu.

Mbak Ika dimana ya?“, tanya saya.

Mbak Ika di atas, bu“, laki-laki itu menjawab pertanyaan saya dengan datar.

Nggg… ini, saya dapat undangan masuk nominasi dari AQUA, terus kemana ya?”, tanya saya yang meski sudah pasang muka jaim ternyata masih aja kebingungan.

Oh, ibu pemenang ya??? Tunggu ya bu. Ibu siapa? Dari mana?“, laki-laki itu mendadak heboh dan mengajak saya segera naik ke atas.

Sampai di atas, kami diajak masuk ke ruang VIP. Di ruang VIP ini tersedia banyak makanan dan minuman. Ada Mami Ubii dan temannya, juga terlihat beberapa orang yang sepertinya orang penting. Wah… sumpah, baru kali ini saya dijamu seperti ini. Ah, pokoknya saya yakin muka saya saat itu katro banget deh ahahaha

Sebelum berangkat tadi anak-anak tidak sempat sarapan dan sepanjang perjalanan malah tertidur. Otomatis perut mereka belum terisi makanan apapun. Padahal kami sengaja mampir ke rest area untuk membeli makanan siap saji.

Anak-anak makan sandwich dan cemilan lain. Saya sendiri pilih kopi saja. Kebetulan sedikit pusing. Orang bilang mabok -_-

Orang-orang sudah masuk ke ruangan tempat acara dimulai, tinggal kami dan beberapa orang saja di ruang VIP ini. Tunggu anak-anak selesai makan dulu, kasihan… kelaparan wkwkwkwkwk

Masuk ke ruangan tempat acara, gelap! Yang terlihat hanya 2 MC di depan… Di dekat pintu sudah tidak ada kursi yang kosong. Saya mencari kursi kosong ke bagian kiri panggung. Setelah yakin banyak kursi kosong di sebelah kiri panggung, barulah saya memanggil suami dan anak-anak.

Kami duduk di barisan belakang. Terlihat Mami Ubii dan temannya beberapa baris di depan kami.

Acara dibuka dengan penampilan Emping Percussion. Keren. Modal harmonika, aqua botol dan galon, tak ketinggalan irama suara mulut bisa jadi musik perkusi yang enak didengar.

Emping Percussion, Source : twitter Empink Percussion

MC,  Budi Adiputro dan Louisa Iskandar, yang dua-duanya katanya presenter televisi itu mengumumkan kalau ada lomba live tweet dengan tagar #AJAIV. Harap maklum, jarang nonton, jadi tidak tahu kalau MC ini adalah presenter televisi. Segera saya serius mememperhatikan jalannya acara dengan harapan bisa beruntung menang live tweet. Tapi ternyata saya hanya sanggup serius sampai Vice President Corporate Secretary PT Tirta Investama, Ibu Parmaningsih Hadinegoro kemudian Corporate Communication Director PT Tirta Investama, Bapak Troy Pantouw memberikan sambutan.

Ibu Parmaningsih, Source: twitter Mami Ubii

Bapak Troy Pantouw, Source: dokpri

Setelah itu, saya tidak sanggup mengikuti acara dan melanjutkan live tweet.

Begitu pun ketika pakar jurnalis memberikan paparan mengenai jurnalistik konvensional vs jurnalistik warga. Saya malah sibuk memijat kepala sendiri. Maaf ya, bapak-bapak… huhuhuhu

Diskusi Jurnalisme Konvensional VS Jurnalisme Warga, Source : dokpri

Ruangan yang ber-AC semakin membuat kepala saya terasa berat. Suami yang melihat saya kepayahan kemudian berinisiatif memijat pundak saya. Alhamdulillah, mendingan, tapi tetap tidak bisa memperhatikan jalannya acara dengan baik.

Sampai tibalah waktu pengumuman pemenang. Dimulai dari Kategori Karya Foto Jurnalistik, kemudian Kategori Karya Foto Umum. Eh, ternyata urutan pemenangnya sesuai dengan urutan profil nominator di buklet. Penasaran, saya pun mencari profil saya.

Masya Allah… kalau dilihat urutannya, ini…. hah??? KESATU???? Ah, tidak mungkin.

Melihat profil saya ada di urutan kesatu malah membuat kepala saya semakin berat.

Tibalah pengumuman Kategori Karya Tulis Umum. Nama Mami Ubii disebut sebagai juara ketiga, menyusul Maschun Sofwan sebagai juara kedua (setahu saya Maschun blogger yang aktif berkontribusi di blogdetik). Kemudian nama saya benar-benar diumumkan sebagai juara kesatu. Terlihat profil dan pas foto di layar besar.. haduuhhh… itu pas foto… ckckck… buat KTP banget!

Alhamdulillah… benar-benar tidak menyangka dan sama sekali tidak bisa berkata-kata. Suami pun terbelalak mendengar saya jadi juara kesatu…

Kahijiiii!!!”, begitu katanya.

Sebelum naik ke panggung, salaman dulu sama Mami Ubii… dan kami berdua bersama-sama naik ke panggung.

Trofi dan hadiah yang segambreng itu diberikan oleh Pak Troy Pantouw.

“Ibu dari mana? Subang? Sudah pernah ke pabrik kita yang di Subang? Nanti kita atur jadwal kunjungan ke pabrik kita yang di Subang ya”, sambut Pak Troy dengan ramah.

Kembali speechless… tak heran jika Pak Troy ini dinobatkan sebagai Tokoh PR Terbaik. Ramah sekali (kalau Mas Didiet tipenya Mami Ubii, Pak Troy inilah tipe-tipe idola saya… ahahaha.. ikutan ngelantur)

Bersama Pak Troy, Source : AQUA

Bersama Pak Troy, Source : AQUA

Sumpah, masih pusing… hiks. Hanya berharap muka saya tidak terlalu kacau saat difoto banyak kamera di depan panggung ahahaha…

Kiri ke kanan : Pak Troy, Mami Ubii, Mas Eko "Item", Maschun Sofwan, saya, Mbak Cindy, Source : AQUA

Kiri ke kanan : Pak Troy, Mami Ubii, Mas Eko “Item”, Maschun Sofwan, saya, Mbak Cindy, Source : AQUA

Setelah berfoto bersama dengan Pak Troy, Mas Eko dan Ibu Cindy (Juri AJAIV), saya, Mami Ubii dan mas Maschun turun dari panggung.

Eh, setelah ini masih dijamu makan siang di ruang VIP. Kebetulan ada menu favorit Ceuceu, Teteh dan Ade, nasi goreng & mie goreng. Lumayan, makan gratis hehehe

Di sini kepala saya malah kembali terasa berat. Apa yang saya takutkan hampir saja terjadi. Lari ke toilet. Di toilet malah antri dan banyak yang kasih ucapan selamat. Alamaakkk… ini orang-orang gak liat saya keringetan menahan mual kali ya? Huhuhu…

Ok, bagian ini saya skip.

Handphone yang sudah sejak tadi habis batre ditambah powerbank yang tertinggal kabelnya di tas yang satu lagi membuat saya tidak bisa segera eksis. Beruntung masih ada handphone suami dan juga Mami Ubii yang mengajak foto-foto.

Bersama Mami Ubii, source : Mami Ubii

Bersama Mami Ubii, source : Mami Ubii

Makasih ya Mami Ubii… :*

Terus? Terus ya pulang… eh, ke Cikarang dulu sih. Nganterin barang lelang. Sampe Cikarang dijamu capcin dan dibekali pizza. Makasih Neny 😀

Sungguh sebuah pengalaman yang pastinya tidak akan terlupakan. Lalu bagaimana dengan “proposal” program WASH di desa saya? Karena kemarin di acara malah mabok, jadi tidak sempat ngobrol banyak dengan AQUA.. hiks. Tapi mudah-mudahan ajakan Pak Troy berkunjung ke pabrik AQUA di Subang bisa terlaksana… Aamiin 🙂

Terus yang ke Paris siapa??? Baru sampai Jakarta saja sudah mabok, ini koq menghayal ke Paris… wakakaka

Yang ke Paris wartawan MetroTV. Yang satu meliput Laskar Pencari Air, saya pernah menonton liputannya. Dan hasil liputannya bagus sekali. Juri juga menilai perlu teknik yang tinggi, perlu momen yang tepat dan sampai nyelip-nyelip di batukarang Gua Waeparoro, Sumba, NTT untuk mendapatkan gambar anak yang sedang mencari air.

Sangat layak jadi juara dan sangat berhak mendapatkan hadiah ke Paris. Ditunggu hasil liputannya, mas… 😀

Bagi saya ini benar-benar pencapaian luar biasa yang tidak terduga. Alhamdulillah… Terima kasih atas semua dukungan dan do’a. Terima kasih BlogDetik. Terima kasih AQUA…

16 thoughts on “Cerita Yang Tersisa dari AJA (Part 3 ~ Habis)

  1. Grace Melia

    Mak.. jujur yah………..

    Sebenernya aku masih punya 1 foto lagi yg kita berdua. Tapi… aku jelek bangeeetttttt >.< Malu deh kalau dishare ahahahahaha –"

    Reply
  2. desi

    waaahhh maaak, kahiji, kyknya mak rinrin demam panggung nih, jd mual2 hehehe.

    Reply

Leave a Reply to desi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *