Gigi tanggal, buang ke atas/tanam di tanah?

By | October 3, 2015

“Mah.. gigi Ceuceu udah goyang nih”, kata Ceuceu sambil memperlihatkan gigi geraham kiri bawahnya yang sudah goyang.

Ini gigi susu Ceuceu ke-13 yang tanggal. Gigi susu tanggal pertama kali ketika Ceuceu masih kelas 2 SD. Waktu itu umur Ceuceu pas 7 tahun.

Seperti layaknya pengalaman pertama yang selalu mendebarkan, awalnya Ceuceu ketakutan saat gigi atas depannya goyang. Apalagi giginya saat itu sudah benar-benar hampir lepas seperti ayunan yang lepas sebelah talinya 😀

Perlu usaha yang keras membujuk Ceuceu agar mau saya cabut giginya. Bisa sih tunggu giginya lepas sendiri. Tapi saya gak tahan dengan rengekan Ceuceu huahahaha

Akhirnya meski Ceuceu menolak, gigi yang sudah ayun-ayunan itu dengan gampangnya saya tarik sampai lepas. Karena masih ada sedikit bagian yang menempel ke gusi, gusi Ceuceu jadi berdarah. Gak banyak sih, kumur-kumur juga darahnya hilang. Hanya saja karena melihat ada darah ini, Ceuceu jadi nangis heboh hahaha…

Dulu ketika saya kecil, saya percaya dengan mitos tentang gigi yang tanggal. Ada yang masih ingat?

Kalau gigi atas yang tanggal giginya harus kita tanam. Sementara kalau gigi bawah yang tanggal, giginya harus kita lempar ke atas genting.

Koq begitu?

Katanya sih karena gigi pengganti nanti akan tumbuh berlawanan arah. Jadi kalau gigi atas yang tanggal, gigi penggantinya kan tumbuhnya ke bawah. Begitu juga sebaliknya.

Kalau tidak dibuang sesuai perintah tadi bagaimana? Masih katanya, kalau tidak dibuang seperti itu, seumur-umur gigi penggantinya tidak akan tumbuh. Huah. Ompong selamanya donk?

Sekarang sudah lain ceritanya. Begitu gigi susu Ceuceu tanggal, saya minta Ceuceu menyimpan giginya di wadah seperti ini. Ini wadah bekas cincin mainan, lupa sih mainan apa.. 😀

IMG_20151002_075718_1

Satu per satu gigi Ceuceu mulai tanggal. Gak ada yang dibuang. Toh gigi permanen kan memang sudah waktunya tumbuh. Makanya gigi susu terdorong sampai keluar gusi. Hampir semua lepas sendiri tanpa bantuan. Kecuali gigi geraham bawah kanan dan satu gigi atas depannya yang bermasalah.

Dulu Ceuceu sempat jatuh, bibirnya sampai sobek dan bengkak selama berhari-hari. Tidak saya bawa ke dokter sih. Hanya diobati dengan daun sirih. Beberapa hari kemudian gusinya menghitam, tapi tak lama kembali normal.

Belakangan gigi yang menempati gusi yang menghitam ini terlihat menghitam juga. Saya biarkan saja, kan nanti juga copot sendiri. Begitu pikir saya.

Ternyata meskipun gigi permanennya sudah tumbuh, gigi susu yang ini gak kunjung tanggal. Alhasil, gigi Ceuceu nampak menyeramkan. Karena gigi pengganti tumbuh di atas sekali.

Karena itulah saya membawa Ceuceu ke dokter gigi. Tak lupa, wadah kecil tadi dibawa juga donk.

Setelah diperiksa, dokter bilang kalau gigi atas depan Ceuceu ini sudah patah dan patahannya masuk ke dalam gusi. Bisa jadi karena tertekan sewaktu jatuh dulu.

Nah, ketika dilakukan tindakan oleh dokter gigi, Ceuceu nangis lagi. Sakit katanya… wajar sakit, orang gusinya diuwel-uwel gitu hihihi

Akhirnya, setelah berkali-kali gagal mencabut gigi yang patah dari dalam gusi, ibu dokter berhasil juga. Saya meminta gigi ini untuk disatukan dengan gigi lain yang sudah lebih dulu menjadi penghuni wadah keramat.

Ibu dokter keheranan, koq dikumpulin katanya? Tapi kemudian ibu dokter bilang, nanti kalo Lavinna mau jadi dokter gigi, gak usah repot-repot cari gigi asli hahaha…

Iya deh, Bu… Mudah-mudahan nanti mah Ceuceu gak takut liat darah. Kalau ada yang perlu gigi susu buat praktek, boleh nih ambil punya Ceuceu 😀

7 thoughts on “Gigi tanggal, buang ke atas/tanam di tanah?

  1. fanny fristhika nila

    aku jd inget pas dulu masih sering ke dokter gigi… itu nightmare bgtttt… krn gigiku termasuk yg super jelek dan harus dipasang behel…dr kls 5 sd ampe 1 smu aku pake behel.. Tapi ya itu, sblm behel dipasang, gigi yg menumpuk dan makan tempat hrs dibuangin dulu.. hadeuuhhh masih kebayang sakitnya itu… -__-.. skr aja br bisa senyum lebar.. gigi udh rapi dan lurus 😀

    Reply
    1. oRiN Post author

      hiyyy… sakit ya pake behel… aku dulu pengen banget pakai behel, gak tau sakit/gak.. pokoknya pengen… soalnya gigi atas sama gigi bawah gak rata… kalau orang Sunda bilang cameuh. Tapi dulu takut sama yang utama sih… gak ada duit buat perawatannya hihihi

      Reply
  2. Djangkaru Bumi

    Saya dulu juga per caya mitos semacam itu. Tapi sekarang ilmu kedokteran gigi lebih masuk akal. Dan dokter gigi tahu cara menanganinya. Sakit mungkin kagak ,hany geli saja.

    Reply
  3. Adetrun

    Mulia cita2nya Lavinna jadi dokter gigi. Soalnya perlu keikhlasan buka mulut orang lain hehe ..
    .
    Menyoal gigi suka melenoy .. semua goyang gigi sayah euy.. umur sigana ^^

    Reply
  4. herva yulyanti

    sama kyk aku kecil pas gigi susu copot bawah lempar ke genteng pas gigi susu copot yang atas dikubur wkwkkk ampun deh diinget2 lucu jg y mba
    btw hebat ceceu busa tahan di dokter gigi klo aku dlu mah nangis

    Reply

Leave a Reply to Adetrun Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *