Bermain sambil menelusuri sejarah di Museum Geologi

By | May 10, 2015

Sebentar lagi liburan! Anak-anak pasti senang bukan main. Tapi pasti ada juga yang gak senang. Hah? Siapa tuh? Yang gak senang sih tentu saja emaknya. Karena liburan berarti emaknya harus bersedia diajak main anak-anak sepanjang hari. Sepanjang hari itu pula akan banyak panggilan buat emak… Dan ini terjadi selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu!

Biasanya kan dari pagi sampai siang, saat anak-anak sekolah dari jam 7 sampai jam 12, setidaknya emaknya ini bisa selonjoran tanpa gangguan siapa pun. Beres-beres rumah dan masak sebenarnya hanya perlu waktu 2 jam. Terasa jadi lama karena banyak gangguannya. Apalagi kalau bukan haha hihi di medsos dan grup whatsapp 😀

Nah, kalau anak-anak liburan, waktu untuk haha hihi ini pasti berkurang. Belum lagi kalau ada di rumah bawaannya pasti pengen ngemil terus. Ajak anak-anak main ke tempat rekreasi? Duh, punya tiga orang anak biaya yang harus dikeluarkan juga tentunya semakin bertambah… Tapi kalau liburannya di Bandung sih cukup banyak tempat bermain yang murah meriah. Tidak hanya bermain, tapi anak-anak juga bisa menambah wawasannya. Salah satunya Museum Geologi yang ada di Jalan Dipenogoro, tidak jauh dari Gedung Sate.

Liburan semester kemarin saya membawa anak-anak bersama sepupunya berlibur ke Museum Geologi. Agak khawatir sih, mengingat sepupunya ini ada 6 orang. Sedikit gemetar saat saya menanyakan berapa jumlah uang yang harus saya keluarkan untuk 9 tiket anak-anak plus 3 orang dewasa. Ternyata jawaban dari petugas tiket Museum Geologi membuat saya tercengang. Cukup mengeluarkan uang sebesar Rp. 3.000,- alias tiga ribu rupiah per orang, kita sudah bisa menjelajahi seluruh area Museum Geologi. Murah banget kan?

SS 2015-05-15 at 9.03.15 PM

The Ganks…

Anak-anak antusias melihat fosil gajah yang menyambut mereka di bagian depan Museum.

SS 2015-05-15 at 9.03.26 PMSemakin ke dalam, mereka semakin bersemangat. Tak hanya Ceuceu, Teteh dan sepupunya yang sudah sekolah, Ade dan dua anak kembar beda rupa, Ocha dan Ndez pun tak henti-hentinya bertanya banyak hal.

“ini tulang apa?”

“kenapa dinonya mati?”, dan masih banyak pertanyaan lain yang membuat saya kewalahan menjawabnya.

Lantai 1 Museum Geologi terbagi menjadi beberapa ruangan. Di salah satu ruangan kita bisa melihat  hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya,  maket model gerakan lempeng-lempeng kulit bumi aktif, keadaan geologi Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara serta Irian Jaya dan fosil fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin.

Sementara di ruang lain digambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga modern. Di dalam ruang pamer ini juga dipamerkan fosil-fosil binatang purba seperti gajah purba, replika dinosaurus dan lain-lain. Di ruang pamer lainnya, dijelaskan tentang perkembangan manusia dari era awal hingga kini, lengkap dengan fosil-fosilnya.

Ada juga ruangan yang memamerkan sisa-sisa peninggalan bencana alam tsunami Aceh dan letusan Gunung Merapi. Tentunya dengan model maket yang menjelaskan bagaimana tsunami itu terjadi, dan apa yang harus kita lakukan untuk menghindara dampak bencana yang lebih besar.

Naik ke lantai 2 Museum kita bisa melihat peranan geologi untuk kehidupan manusia. Di sini kita bisa melihat maket-maket kegiatan geologi seperti kegiatan pertambangan, kegiatan pengeboran minyak lepas pantai, dan maket kapal super besar pembawa gas hasil tambang.

Tak hanya itu, di Museum Geologi juga dipamerkan berbagai macam bebatuan. Tahu sendiri kan sekarang ini sedang demam batu akik. Saya sendiri ter-oh-oh saat melihat koleksi bebatuan yang dipamerkan di Museum Geologi. Ada kecubung warna ungu yang besar dan sangat indah.

Nah, sebaiknya sih sebelum ikut-ikutan demam batu akik, pahami dulu seperti apa dan bagaimana bebatuan ini terbentuk dan bisa sampai berharga cukup tinggi. Murah koq, cukup 3000 rupiah, kita bisa menelusuri sejarah sambil menambah pengetahuan tentang batu hihi…

Mau liburan ke Museum Geologi juga? Museum Geologi buka dari hari Senin-Kamis (08.00-16.00), Sabtu-Minggu (08.00-14.00), Jumat dan libur nasional (tutup). Jadi jangan maksa datang ke Museum Geologi pada hari Jumat atau hari libur nasional yaaaa… Selamat berlibur 🙂

SS 2015-05-15 at 9.35.12 PM

One thought on “Bermain sambil menelusuri sejarah di Museum Geologi

Leave a Reply to aep Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *