Fun Experience with Central Springbed

By | October 21, 2014

“JANGAN LONCAT-LONCAT DI KASUUUUUUUUUURRRRRRR!!!!”

Teriakan histeris saya saat melihat anak-anak loncat-loncat di kasur membuyarkan tawa riang mereka. Ceuceu, Teteh, dan Ade mendadak diam seribu bahasa. Semua duduk dengan muka ketakutan.

“Kalian gimana sih? Kasur mamah rusak donk kalau dipake loncat-loncat!!!“, saya masih tidak berhenti memarahi mereka.

Tapi Mah, kalau kita loncat-loncat di kasur di rumah Nene koq gak pernah dimarahin???“, tanya Ceuceu, si Sulung.

Di Nene kasurnya bagus tauk! Dipake loncat-loncat juga gak bakal rusak. Dulu juga Mamah sering loncat-loncat di sana,” saya pun mengenang masa-masa di mana saya memiliki Fun Experience with Central Springbed.

Bukan hanya saya, tapi ketiga kakak laki-laki saya pun memiliki Fun Experience with Central Springbed. Tentunya pengalaman kami berbeda-beda. Seingat saya, Abah dan Nene membelikan kami Springbed Central ukuran Full Size di tahun 1990, bersamaan dengan kepindahan kami ke rumah yang ditinggali Abah dan Nene sampai sekarang. Saat itu saya masih duduk di kelas 4 SD. Masing-masing mendapatkan satu kamar dan tentu saja satu springbed. Tidak hanya mengisi kamar anak-anaknya, ranjang di kamar Abah dan Nene juga menggunakan Springbed Central.

Fun Experience with Central Springbed kakak laki-laki pertama saya adalah saat teman-temannya berkumpul sepulang sekolah hanya untuk bermain gitar atau menonton televisi di atas kasur. Sementara Fun Experience with Central Springbed kakak laki-laki kedua saya adalah saat teman-temannya bermalam di rumah untuk mengerjakan tugas. Tidak tanggung-tanggung, malah bisa sampai 15 orang tiap kali kumpul. Yang membuat geli adalah ketika mereka berebut, siapa yang tidur di atas kasur? Agar adil, siapa yang kebagian tidur di kasur pun akhirnya dijadwal hahaha…

Kakak laki-laki ketiga memiliki Fun Experience with Central Springbed yang lain dari yang lain. Teman-teman kakak ketiga ini seringkali menjadikan kamar kakak sebagai tempat persembunyian untuk… merokok! Tak jarang api rokok dan tumpahan kopi mengenai springbed di kamarnya. Tapi Abah dan Nene tidak membelikan kasur pengganti untuk kakak ketiga. Selain sebagai hukuman, Springbed Central di kamar kakak ketiga ini juga tidak mengalami kerusakan yang berarti kecuali kotor.

Saya sendiri memiliki Fun Experience with Central Springbed yang luar biasa. Selain seringkali dipakai loncat-loncat, Springbed Central kesayangan ini nasibnya sungguh mengenaskan. Bagaimana tidak? Saya memang memiliki kebiasaan buruk, masih mengompol tanpa sadar sampai saya duduk di bangku kelas 1 SMP. Sudah tidak terhitung bekas ompol di Springbed Central saya. Setiap kali Springbed Central basah kuyup terkena ompol, lalu saya membersihkan sendiri bekas ompol di springbed kemudian dibantu Abah menggotong springbed ini untuk dijemur di halaman sampai saya pulang sekolah.

Suatu hari saya kembali mengompol di kasur dan Abah sedang dinas luar kota. Karena tidak kuat menggotong springbed sendirian, setelah dibersihkan springbednya tidak dijemur. Dan ya, sampai malam tiba, springbed saya tidak kunjung kering. Akhirnya saya tidur di kasur Nene. Cihuyy… Fun Experience with Central Springbed kali ini di springbed King Size!!! Nene sudah mewanti-wanti agar saya buang air kecil terlebih dahulu sebelum tidur. Tapi dasar kebiasaan, meski sudah buang air kecil, saya tetap mengompol tuh. Alhasil kasur Abah pun basah kuyup. Padahal saat itu musim hujan, cuaca tidak memungkinkan untuk menjemur springbed. Sementara nanti malam Abah pulang.

Nene berinisiatif menjemur springbed dengan… lampu! Sayangnya panasnya lampu yang terlalu dekat dengan springbed malah merusak kain pelapis Springbed Central milik Abah. Kering sih, tapi bolong besar sekali hahaha. Beberapa bulan kemudian springbed Abah dibawa ke tempat service untuk diganti kain pelapisnya.

Hingga saat ini Springbed Central ini masih dipakai oleh Abah dan Nene, lho. Abah pun menikmati Fun Experience with Central Springbed dengan caranya sendiri. Abah menderita stroke sampai anggota badan bagian kirinya mengalami kelumpuhan. Sekarang kegiatan Abah lebih banyak dilakukan di atas kasur. Ketika kami menawarkan untuk mengganti kasur, Abah menolaknya. Kata Abah, kasur Abah sudah sangat enak dan nyaman. Lagipula ini springbed kenang-kenangan katanya. Kenang-kenangan diompolin saya sampai bolong haha…

Fun Experience with Central Springbed Abah lainnya adalah tidur yang tetap nyaman dan relaks. Meski sudah berumur 24 tahun Springbed Central Abah memang masih nyaman digunakan.

Untuk Abah yang menderita stroke, posisi tidur jelas sangat berpengaruh untuk mempercepat proses penyembuhannya. Jangan sampai gara-gara kasur tidak dapat menyesuaikan lekuk tubuh Abah saat tidur, relaksasi Abah menjadi terganggu. Hasil terapi berbulan-bulan pun bisa sia-sia dilakukan. Untungnya Springbed Central memiliki pegas yang bagus dan membuat kasur nyaman untuk tidur, bisa lentur mengikuti gerakan tubuh sehingga otot-otot tubuh Abah bisa benar-benar santai.

Kemarin ada BBM dari Oomnya Ceuceu, Teteh dan Ade, mengirimkan foto anak-anaknya yang kembar sedang loncat-loncat di atas kasur bekas ayahnya, yang tak lain adalah kakak laki-laki ketiga saya. Benar-benar Fun Experience with Central Springbed!!!

SS 2014-10-22 at 1.39.36 AM

Loncat-loncat aman, tidur tanpa seprei pun tetap nyaman… Central Springbed gak panas tuh 🙂

Wow! Springbed Central memang dahsyat. Tak heran jika Springbed Central berani memberikan garansi 10 tahun untuk pegas. Buktinya meskipun springbed Central ini terkena api rokok, tumpahan kopi, dan masih dipakai loncat-loncat keponakan padahal umurnya sangat tua untuk ukuran springbed (24 tahun lho!) , Springbed Central belum mengalami kerusakan yang berarti. Bahkan ketika saya coba membalikan Springbed Central, tidak terdengar bunyi pegas yang patah seperti yang terjadi pada springbed di rumah saya. Yang tidak kalah penting, meski boleh dibilang Springbed Central di rumah Abah dan Nene sudah uzur, tapi tidak ada tungau/serangga yang bersarang di Springbed Central. Padahal Springbed Central-nya sudah sering saya ompolin. Keren kan? Yang tak jadi sarang tungaunya yang keren, bukan ompolnya.. hehe

Saat kami berkunjung ke rumah Abah dan Nene kemarin, yang pertama kali diburu oleh anak-anak adalah kamar saya di lantai 2. Tentu saja untuk loncat-loncat di atas Springbed Central milik saya! Hahaha… Have Fun Experience with Central Springbed, ya Kiddos!

SS 2014-10-22 at 1.44.26 AM

Disclaimer : Tulisan ini diikutsertakan pada lomba blog Fun Experience with Central Springbed.

Isi tulisan di luar tanggung jawab PT. Graha Seribusatu Jaya

Fun Experience With Central Springbed

35 thoughts on “Fun Experience with Central Springbed

    1. oRiN Post author

      iya, kan uyah mah tara tees ka luhur.. kalo ponakan dan anak-anaknya lucu, emanknya juga pasti begitu ^_^

      Reply
    1. oRiN Post author

      iya nih… tiap hari dipake loncat2an sama ponakan, tetap awet… nah itu punya saya juga dulu dipake loncat2an, sekarang kalo anak-anak liburan centralnya jadi korban lagi… 😀

      makasih ya 🙂

      Reply
    1. oRiN Post author

      maak… anak-anaknya aja yang loncat2… kalo emaknya nanti pegasnya ambrollll… hahaha
      makasih kunjungannya mak Yuni 😀

      Reply
  1. eka fikry

    Wah..kalau emang punya kasur central spring bed …enak banget memang nyeritain pengalaman pribadinya…sesuai dg tema lomba blognya…good luck ya Mak…

    Reply
  2. Indah Juli

    Benar tuh Central tahan lama, punyaku udah 8 tahun masih nyaman dipakai, walau pun anak-anak sama seperti anakmu, pada doyan loncat-loncat di kasur, bikin stress 🙂

    Sukses untuk lombanya ya, Orin <3

    Reply
    1. oRiN Post author

      wah.. pake juga ya, mak. Tapi emang bener CEntral paling awet pegasnya. Punyaku di rumah sini bukan Central udah ganti 2 kali aja gara2 pegas yang ambrol. Di rumah Ibu, 24 tahun gak ganti2…

      Makasih Makpuh 😉

      Reply
  3. evrinasp

    cetral springbed kuh di cirebon penuh kenangan, dari mulai masih berdua sampe bertiga, waktu hamil dan kena morning sickness maunya di atas kasur ajah, pas Alfi udah lahir dikasih tanda I was here pake ompolan Alfi hehe

    Reply
    1. oRiN Post author

      aishhh… mudah2an Alfi gak sampe SMP nandain kasurnya yaaa… hahaha :))

      thanks mak Ev 😉

      Reply
  4. Ety Abdoel

    IIh, samadeh.anak-anak saya demen banget loncat-loncat di kasur..saking empuknya jadi mantul-mantul. Saya sering uring-uringan, takuuuut kalo kasurnya jebol

    Reply
    1. oRiN Post author

      iya makkk…. di rumah kasurnya udah jebol, padahal baru mau 3 tahun… dipake loncat2an terus sama anak2, padahal kasur nenenya yang Central di Bandung dipake loncat2 gak jebol tuh… hiks

      Reply
  5. Liburan ke Hong Kong

    keren bener nih springbed central..
    Loncat-loncat aman, tidur tanpa seprei pun tetap nyaman..jdi pngn beli juga nih ^_^

    Reply
  6. Fenny

    Kasur di rumah orang tua Fenny semua dari kapas dan tatakan kayu. Kalau dipakai loncat-loncat kasurnya seh aman, kayunya yang enggak 😀

    Reply
  7. supangkat

    wah,, pengen punya springbed kayak gitu mak 🙁 biar deh soalnya anakku belum bisa loncat 😀 btw harganya kisaran berapa nih mak?

    Reply

Leave a Reply to Nia Haryanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *